Mohon tunggu...
Abdul halim Faiz AQIL
Abdul halim Faiz AQIL Mohon Tunggu... Administrasi - guru tetap di YPI AL AMIN

hobi treveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Belajar Kebudayaan

23 Desember 2023   14:14 Diperbarui: 23 Desember 2023   14:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh Abdul halim faiz aqil

mahasiswa IAI AL QODIRI JEMBER

1.Proses internalisasi

Proses  intemalisasi   adalah  proses  yang  berlangsung Sepanjang hidup individu, yaitu mulai saat ia di lahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu harus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu dan emosi yang kemudian membentuk kepribadiannya  (Koentjaraningrat,2011).

Manusia memiliki  bakat  yang telah terkandung  dalam gennya,  untuk  mengembangkan   berbagai   macam  perasaan, hasrat, nafsu, serta emosinya, tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi berbagai stimulasi yang terdapat dalam lingkungan sosialnya, budayanya, dan alam sekitamya (Koentjaraningrat, 2011).

  2.Proses sosialisasi

Menurut Koentjaraningrat (2003) individu dalam masyarakat  yang berbeda-beda  akan   mengalami proses Sosialisasi yang berbeda-beda karena proses itu banyak ditentukan  oleh  susunan  kebudayaan  serta  lingkungan  sosial yang bersangkutan. Dengan mengikuti proses sosialisasi  yang Lazim  dialami  para  individu  dalam  suatu  masyarakat,  dapat Diketahui gejala-gejala dan masalah-masalah apa yang ada dalam suatu  masyarakat  atau  kebudayaan.  Penelitian  di  lapangan .. demikian  antara lain  telah  dapat menghasilkan  pengumpulan bahan mengenai (1) adat istiadat pengasuhan anak, meliputi cara memandikan dan membersihkan bayi, cara menyapih, mengajari disiplin,   dan   sebagainya;   (2)   kebiasaan-kebiasaan    dalam kehidupan seksual; (3) riwayat hidup yang rinci dari sejumlah individu (Koentjaraningrat, 2011 :145).

Sebagai contoh  seorang bayi  di  Irian J aya sejak awal sudah dikelilingi oleh berbagai orang wanita tatkala ia dibawa oleh ibunya bekerja di kebun ubi, segera setelah ibunya merasa dirinya sehat kembali sehabis melahirkan. Di Irian J aya, seorang bayi di bawa oleh ibunya dipunggungnya, dan pada saat-saat istirahat seorang bayi selalu menjadi pusat perhatian para wanita (Koentjaraningrat, 2011).

3. Proses enkulturasi

Proses enkulturasi adalah proses belajar menyesuaikan Alam pikiran serta sikap terhadap adat, sistem norma serta semua peraturan yang terdapat dalam kebuadayaan  seseorang. Proses ini telah dimulai sejak awal kehidupan, yaitu dalam lingkungan keluarga, kemudian dalam lingkungan yang makin lama makin luas. Pada awalnya seorang anak kecil mulai belajar dengan cara menirukan tingkah laku orang-orang di sekitamya, yang lama kelamaan menjadi pola yang mantap, dan norma yang mengatur tingkah lakunya 'dibudayakan'.  Selain dalam lingkungan keluarga, norma-norma dapat pula dipelajarinya dari pengalamannya bergaul  dengan sesama warga masyarakatnya dan secara formal di sekolah (Koentjaraningrat, 2011).

NIM 2021096011925

#IAIALQODIRIJEMBER

#PAIMADIN5B

#PAIIAIALQODIRIJEMBER 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun