oleh Abdul halim faiz aqil
mahasiswa IAI AL QODIRI JEMBER
1.Proses internalisasi
Proses  intemalisasi  adalah  proses  yang  berlangsung Sepanjang hidup individu, yaitu mulai saat ia di lahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu harus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu dan emosi yang kemudian membentuk kepribadiannya  (Koentjaraningrat,2011).
Manusia memiliki  bakat  yang telah terkandung  dalam gennya,  untuk  mengembangkan  berbagai  macam  perasaan, hasrat, nafsu, serta emosinya, tetapi wujud dan pengaktifannya sangat dipengaruhi berbagai stimulasi yang terdapat dalam lingkungan sosialnya, budayanya, dan alam sekitamya (Koentjaraningrat, 2011).
 2.Proses sosialisasi
Menurut Koentjaraningrat (2003) individu dalam masyarakat  yang berbeda-beda  akan  mengalami proses Sosialisasi yang berbeda-beda karena proses itu banyak ditentukan  oleh  susunan  kebudayaan  serta  lingkungan  sosial yang bersangkutan. Dengan mengikuti proses sosialisasi  yang Lazim  dialami  para  individu  dalam  suatu  masyarakat,  dapat Diketahui gejala-gejala dan masalah-masalah apa yang ada dalam suatu  masyarakat  atau  kebudayaan.  Penelitian  di  lapangan .. demikian  antara lain  telah  dapat menghasilkan  pengumpulan bahan mengenai (1) adat istiadat pengasuhan anak, meliputi cara memandikan dan membersihkan bayi, cara menyapih, mengajari disiplin,  dan  sebagainya;  (2)  kebiasaan-kebiasaan   dalam kehidupan seksual; (3) riwayat hidup yang rinci dari sejumlah individu (Koentjaraningrat, 2011 :145).
Sebagai contoh  seorang bayi  di  Irian J aya sejak awal sudah dikelilingi oleh berbagai orang wanita tatkala ia dibawa oleh ibunya bekerja di kebun ubi, segera setelah ibunya merasa dirinya sehat kembali sehabis melahirkan. Di Irian J aya, seorang bayi di bawa oleh ibunya dipunggungnya, dan pada saat-saat istirahat seorang bayi selalu menjadi pusat perhatian para wanita (Koentjaraningrat, 2011).
3. Proses enkulturasi
Proses enkulturasi adalah proses belajar menyesuaikan Alam pikiran serta sikap terhadap adat, sistem norma serta semua peraturan yang terdapat dalam kebuadayaan  seseorang. Proses ini telah dimulai sejak awal kehidupan, yaitu dalam lingkungan keluarga, kemudian dalam lingkungan yang makin lama makin luas. Pada awalnya seorang anak kecil mulai belajar dengan cara menirukan tingkah laku orang-orang di sekitamya, yang lama kelamaan menjadi pola yang mantap, dan norma yang mengatur tingkah lakunya 'dibudayakan'.  Selain dalam lingkungan keluarga, norma-norma dapat pula dipelajarinya dari pengalamannya bergaul  dengan sesama warga masyarakatnya dan secara formal di sekolah (Koentjaraningrat, 2011).
NIM 2021096011925