Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Tidak bisa dipungkiri, sejarah yang mecatat bahwa pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan islam yang paling tua di Indonesia. Disamping itu, pesantren merupakan wujud nyata dari proses wajar perkembangan pendidikan nasional yang berorientasi di bidang pendidikan islam. Namun tidak sedikit masyarakat yang memandang sebelah mata kepada lembaga tersebut.
Masyarakat mengenal pesantren dari luarnya saja - seperti kesederhanaan, bangunan yang tidak tertata rapi, kepatuhan yang mutlak dari santri kepada kiyainya, serta beberapa pengajaran-pengajaran kitab klasik yang diajarkan di dalam pesantren, sehingga banyak yang berpendapat bahwa pesantren adalah plembaga pendidikan yang kampungan jika dibandingkan dengan era revolusi industri 4.0 yang dimana segala kegiatan dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan jaringan internet.Â
Tidak sampai disitu, tidak jarang beberapa pesantren diperlakukan seperti lembaga asing oleh masyarakat sekitar yang notabene tidak terlalu mendalami agama islam, Namun dibalik semua itu pesantren tetap bertahan dengan ciri khas nya yang senantiasa mempertahankan kekhususannya. Maka dari itu sering muncul di fikiran kita, apa yang diajarkan kyai kepada santrinya? yanng kemudian tidak kalah dengan bahasa yang disebut "Berkah"? dan masih banyak pertanyaan yang lain. Ditengah kondisi tersebut malah saat ini pesantren menjadi kibla daripada pendidikan islam di indonesia.
Apa itu Pesantren?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji dan sebagainya; pondokan/madrasah
Pesantren terdiri dari 2 kata yang berbeda, yaitu Pesan dan Tren, Pertama yaitu pesan yang jika kita kaitkan dengan konteks keagamaan artinya adalah "Amanah" dan Kedua adalah Tren, yang akar katanya berasal dari bahasa inggris yaitu "Train" yang  berarti "Latihan", Jadi dapat diartikan bahwa pesantren adalah tempat dimana orang-orang bisa belajar/latihan untuk menjadi orang yang amanah. Di sisi lain masih banyak sejarawan yang mempunyai pendapat yang berbeda.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh lembaga agar lembaga tersebut disebut sebagai pesantren, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Â Kyai
Sebagai pembimbing, panutan, guru sekaligus orang tua bagi para santri yang berada di pesantren
2. SantriÂ
Mempunyai peran penting dalam kelembagaan pesantren, karna jika tidak ada, maka suatu lembaga tidak bisa disebut pesantren
3. AsramaÂ
Kebutuhan primer bagi manusia, yaitu Papan atau tempat berteduh bagi para santri yang menunut ilmu di pesantren
4. MasjidÂ
Sebagai pusat syiar islam dan publikasi kepada masyarakat
Ciri Khas
Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas pondok pesantren yang menjadikannya penunjang keberhasilan pendidikan islam
1. Kurikulum Pondok Pesantren
Kurikulum pondok pesantren terbilang unik karena masih banyak pesantren yang memperthankan nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam kitab-kitab klasik atau yang biasa santri menyebutnya Kitab Kuning, namun tidak sedikit juga pesantren yang sudah menerapkan modernisasi didalam kurikuum pendidikannnya.
2. Karakter Ideal antara Guru dan SantriÂ
Ketergantungan antara guru dan murid, saling pengertian, ketulusan dan kecintaan antara keduanya merupakan faktor yang sebenarnya menjamin kelanggsungan hidup pesantrenÂ
Keberhasilan Pendidikan Islam (Goals)Â
Jika kita bicara mengenai keberhasilan, maka yang sebeluunya kita bahas adalah tujuaan dari pendidikan islam itu sendiri.
Menurut Al-Ghazali, tujuan pendidikan islam adalah kesempurnaan manusia dunia dan akhirat, bukan dari segi fisik, namun manusia mencapai kesempurnaan melalui ilmu untuk mmemberi kebahagiaan di dunia sebagai jalan mendekatkan diri kepada allah swt.
Secara umum, pendidikan islam bertujuan membentuk pribadi siswa yang beriman dan bertaqwa kepad Allah SWT
Pendidikan Islam dengan pendidikan yang kental diajarkan di tanah jawa sangat erat kaitannya, sehingga kalau di rangkai menjadi sebuah grafik, maka akan seperti diagram dibawah ini :
Keberhasilan Pendidikan Islam
Bicara tentang keberhasilan tentu erat kaitannya dengan hasil yang diakibatkan oleh suatu program tertentu yangtelah mencapai targetnya. Disini penulis akan menjelaskan beberapa konsep keberhasilan yang bersumber dari berbagai sumber yang penulis kumpulkan.
Prof. Dr. Mujamil QomarÂ
Menurutnya, keberhasilan dalam pendidikan islam di indonesia ditentukan oleh manajemen pendidikan islam yang berfungsi menjalankan tugas  memajukkan penyelenggaraan, pelaksanaan, atau penerapan pendidikan islam secara kelembagaan.
Pencapaian PAI seorang siswa bisa dilihat dari analisis capaian kognitif, sikap dan perilakunya, yaitu dalam bentuk penguasaan pengetahuan, model penyikapan terhadap isu-isu keagamaan islam yang diajarkan, keterampilan berfikir, serta keterampilan motorik bidang materi ajar PAI.
Akan terus tampak kecemerlangan para lulusan pendidikan islam terutama pesantren dengan diuktikan dengan karya-karya yang telah dihasilkan oleh para santri dan kyai-kyai. Hal tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan masif, tulus, ikhlas  serta tidak mengenal lelah untuk selalu mendidik dan mengawal para santri untuk selalu menegakkan ajaran agama islam  sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadits  sebagai pedoman hidup umat muslim di dunia.Â
Kecemerlangan para lulusan tidak lain adalah hasil dari keberkahan yang bersumber dari para guru/kiyai yang senantiasa mendoakan murid-muridnya agar menjadi orang yang beranfaat bagi Nusa dan Bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H