Menurut Al-Ghazali, tujuan pendidikan islam adalah kesempurnaan manusia dunia dan akhirat, bukan dari segi fisik, namun manusia mencapai kesempurnaan melalui ilmu untuk mmemberi kebahagiaan di dunia sebagai jalan mendekatkan diri kepada allah swt.
Secara umum, pendidikan islam bertujuan membentuk pribadi siswa yang beriman dan bertaqwa kepad Allah SWT
Pendidikan Islam dengan pendidikan yang kental diajarkan di tanah jawa sangat erat kaitannya, sehingga kalau di rangkai menjadi sebuah grafik, maka akan seperti diagram dibawah ini :
Keberhasilan Pendidikan Islam
Bicara tentang keberhasilan tentu erat kaitannya dengan hasil yang diakibatkan oleh suatu program tertentu yangtelah mencapai targetnya. Disini penulis akan menjelaskan beberapa konsep keberhasilan yang bersumber dari berbagai sumber yang penulis kumpulkan.
Prof. Dr. Mujamil QomarÂ
Menurutnya, keberhasilan dalam pendidikan islam di indonesia ditentukan oleh manajemen pendidikan islam yang berfungsi menjalankan tugas  memajukkan penyelenggaraan, pelaksanaan, atau penerapan pendidikan islam secara kelembagaan.
Pencapaian PAI seorang siswa bisa dilihat dari analisis capaian kognitif, sikap dan perilakunya, yaitu dalam bentuk penguasaan pengetahuan, model penyikapan terhadap isu-isu keagamaan islam yang diajarkan, keterampilan berfikir, serta keterampilan motorik bidang materi ajar PAI.
Akan terus tampak kecemerlangan para lulusan pendidikan islam terutama pesantren dengan diuktikan dengan karya-karya yang telah dihasilkan oleh para santri dan kyai-kyai. Hal tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan masif, tulus, ikhlas  serta tidak mengenal lelah untuk selalu mendidik dan mengawal para santri untuk selalu menegakkan ajaran agama islam  sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadits  sebagai pedoman hidup umat muslim di dunia.Â
Kecemerlangan para lulusan tidak lain adalah hasil dari keberkahan yang bersumber dari para guru/kiyai yang senantiasa mendoakan murid-muridnya agar menjadi orang yang beranfaat bagi Nusa dan Bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H