Sambil memberikan air minum, Alisa berkata,
"Kejadian itu sudah lama kali, aku juga sudah mencoba melupakan hal-hal seperti itu untuk memulai hidup baru yang lebih baik. Sebaiknya kau beristirahat daripada kau mengingat hal yang tidak penting seperti itu. Sekarang aku sudah mengunjungimu dan kurasa kunjunganku hanya akan menggangu istirahatmu. Kupikir aku akan pergi dulu." ucap Alisa minta pamit.
Gina memegang tangan Alisa yang hendak pergi dan berkata,
"Sebelum kau pergi, bisakah kau menyanyikan sebuah lagu untukku? Saat kita sekolah dulu aku dengar suaramu bagus, jadi bolehkah kau menyanyikan sebuah lagu untukku?"
Alisa merasa tak keberatan akan hal itu, jadi ia memutuskan untuk menyanyikan sebuah lagu yang indah untuk Gina.
Kemudian setelah ia selesai bernyanyi, Gina berkata kepadanya. "Terimakasih karena kau mau menjadi temanku hari ini. Maaf, jika dulu aku selalu mengejekmu dan mengucilkanmu karena kau berbeda denganku. Kau adalah satu-satunya temanku sekarang, maukah kau memaafkanku?"
"Karena kau sedang sakit sekarang, aku pikir tidak baik jika menolak permintaan orang yang sedang sakit. Jadi ya, aku akan memaafkanku."
Setelah Alisa mengatakan itu, Gina lalu tersenyum dan menutup matanya. Alisa tidak menyangka jika itu akan menjadi pertemuan pertama dan terakhirnya dengan Gina setelah sekian lama tidak bertemu. Dulu, ia mengingat Gina karena perlakuan buruk yang diberikan Gina kepadanya. Tetapi setelah kejadian di rumah sakit itu, ia mangingat Gina karena ia menemani Gina, temannya, di saat-saat terakhir hidupnya.
-Bertemanlah jika dia orang baik, tak peduli apa suku dan agamanya.-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H