Semilir angin malam membelai rambutku
Mengusap seluruh tubuhku
Membuatku terlena karenaMu
Merasakan nikmat yang engkau berikan padaku
Mendengarkan bedug yang bertalu-talu
Takbir yang terus dikumandangkan
Akupun turut mengumandangkan namaMu yang begitu indah
Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
La ilaha ilallahu allahu akbar
Allahu akbar wa lilla ilham
Tak henti-hentinya terus kulantunkan panggilan indahMu
Ku patri namaMu  dalam hati
Ku ukir namaMu dalam jiwa
Namun, hati ini terus berkecamuk
Sedih, senang dan bangga bercampur menjadi satu
Mengingat waktu yang terus berlalu
Air matapun tak lagi terbendung
Menetes membasahi pipi
Mengenang amal perbuatan.
Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
Tidak ada yang mampu menandingi kebesaranMu
Aku dan seisi dunia hanyalah butiran debu
Tidaklah berarti tanpa kehadiranMu.
Tangerang, 23052020 22:52
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H