Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Karakter Seseorang Hanya dari 3 Pertanyaan

24 Oktober 2019   13:30 Diperbarui: 24 Oktober 2019   13:56 3860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oke, kawan-kawan. Tadi, ada tiga hewan yang saya tanyakan. Dalam psikologi, tiap urutan hewan yang saya tanya, memiliki makna tersendiri. Yang terpenting dari pertanyaan hewan tadi, bukan terletak pada hewannya. Saya ulangi, ya, bukan terletak pada hewannya." jeda Pembicara seminar itu.

"Yang terpenting adalah alasan kenapa orang itu suka kepada hewan tersebut. Ingat, ya, alasannya," lanjutnya.

Seluruh peserta mulai antusias menanti eksplanasi pembicara seminar. Ekspresi penasaran dari wajah para peserta amat jelas terpancar.

"Oke, kawan-kawan, langsung aja kita kulik sama-sama jawaban-jawaban super dari teman kita tadi," ujar pembicara seminar.

"Pertama, jawaban dari teman kita yang di sana." Pembicara seminar itu menunjuk ke arah kursiku.

"Sebelumnya saya akan jelaskan. Dalam psikologi, hewan pertama menandakan karakter yang ingin ditampilkan. Ingat ya, yang ingin ditampilkan, yang ingin ditunjukkan. Nah, ketika dia menjawab hewan pertama itu Banteng karena macho, jantan, laki banget pokoknya. Maka kemungkinan besar, karakter yang ingin dia tampilkan kepada orang-orang adalah macho, jantan, laki banget," jelasnya.

Peserta seminar tertawa menanggapi. Beberapa teman yang mengenalku menyela dengan canda, "Wah, pencitraan!"

Aku hanya tersenyum palsu. Sebetulnya aku agak malu. Karena memang benar adanya begitu.

Pembicara seminar itu melanjutkan, "Nah, hewan kedua menandakan ketertarikan terhadap lawan jenis. Ketika dia suka Kuda karena agresif, cepat, dan gak lola. Maka kemungkinan besar, ketertarikan dia kepada wanita adalah wanita yang agresif, cepat, dan gak lola. Saya gak tau maksud dari agresif ini apa, ya." Pembicara seminar itu tertawa, diikuti gelak tawa para peserta.

"Hewan ketiga menandakan karakter asli. Ingat, ya. Kalau hewan pertama adalah karakter yang ingin ditampilkan, maka hewan ketiga adalah karakter asli, beda. Nah, Pada saat hewan ketiga, dia tidak bisa menjawab. Maka kemungkinan besar, dia sendiri belum mengetahui karakter aslinya. Atau dengan kata lain, dia belum mendapatkan jati diri. Wajar, karena fase mahasiswa masih mencari jati diri, masih ikut sana-sini," tutup pembicara seminar itu setelah menuntaskan prediksi tentang karakterku sehari-hari.

Lalu ia kembali melanjutkan penjelasan jawaban-jawaban hewan kesukaan dari peserta seminar yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun