Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kebodohan dan Kebahagiaan" - Kata 2020

26 Desember 2020   05:08 Diperbarui: 26 Desember 2020   05:12 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Tertawalah Sebelum Tertawa itu Dilarang (Warkop DKI) | @D_Wangga via Ask.fm

Tahun ini akan pergi, tinggal menghitung hari. Kebodohan juga harus ikut mati. Bila masih bisa tertawa. Berbahagia dan mengeluarkan senyum terbaik. Rasanya ini bukan lagi tahun terburuk.

Jika rindu telah terbalas, menemukan sebuah kehangatan terbaik pada teman-teman atau keluarga. Maka memang benar kita manusia. Tak terlalu sepi dalam menjalani hari-hari tahun ini, tetap menjadi diri sendiri dan berkata jujur dengan menertawakan kebodohan sendiri. Selamat kita adalah pemenang walau memang bukan nomor satu.

Kita adalah murid. Tertawa atas kekurangan dan kebodohan sendiri adalah kebesaran hati dalam menerima diri sendiri. Jika kita berhasil tertawa, maka kita telah menjadi manusia seutuhnya. Karena, belajar dan berbahagia itu sepanjang hayat. Tetaplah kuat dan sehat para sahabat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun