Biota laut, hasil ternak dan tanaman berlimpah ruah. Sedikit pedas, asin, aroma yang tajam dari rempah-rempah dan gurih serta sedikit manis merupakan ciri khas olahan makanan suku Banjar dan suku Dayak.
Salah satu kuliner olahan terkenal dari Banjarmasin adalah masak habang, yakni bumbu masakan yang tidak terlalu pedas tapi warnanya merah merona.Â
Dalam publikasi riset "Pengembangan Komoditi Lokal Potensial di Lahan Gambut yang Bernilai Ekonomis" oleh tim BRG Mulawarman, mengatakan bahwa olahan masak habang sangat potensial untuk menjadi salah satu komoditi utama Kalimantan Selatan.
Masak habang sejak dulu sudah menjadi olahan makanan penting di Kalimantan. Daging merah, ikan, telur dan ayam selalu populer dan bagian ikonik dari masak habang.
Kesultanan Banjar memiliki beragam kuliner yang unik. Karakteristik khas masyarakat yang tinggal di dekat pantai, hidup di pertanian, besar di perternakan adalah akrab dengan berbagai macam hal. Ikan, udang, kepiting, lobster, cumi, ranjungan, gurita pada sektor laut. Ayam, telur, sapi, kambing pada sektor perternakan. Rempah-rempah yang melimpah pada sektor pertanian.
Secara historis, Masak Habang sering menjadi sajian pada acara-acara kesultanan. Budaya sajian tersebut kini menjelma menjadi warisan masyarakat Kalimantan. Tiap pesta, pernikahan, acara resmi selalu ada olahan Ayam dan Hintalu Masak Habang bahkan dalam makanan harian juga menjadi hal yang populer.
Tak susah menemukan penjual atau pembuat makanan bumbu "Masak Habang" terutama di Banjarmasin sendiri, di antara makam dan masjid Sultan Suriansyah ada beberapa warung yang menyediakannya. Bahkan ditengah kota hampir semua warung memiliki sajian tersebut.
Untuk kita yang bukan orang kalimantan juga bisa menikmatinya, kunjungi saja warung Soto Banjar atau Nasi Kuning Banjar, hampir bisa dipastikan 98% berjualan makanan olahan dengan bumbu "Masak Habang".Â
Ayam dan Hintalu Masak Habang, Nikmat dan Bergizi
Saya mengunyah pelan, menikmati setiap resapan bumbu dan menelannya dengan sabar. Rasa lezat hadir dalam setiap bagian. Bahkan hingga kini, kuliner Ayam dan Hintalu Masak Habang selalu meningkatkan selera makan.
Nafsu makan saya mendadak meningkat. Pertama kenal makanan ini dari Ayah, karena memang ia kelahiran Banjarbaru dan selalu memperkenalkan budaya dan kuliner khas Kota tersebut.