Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Boleh Gembira Vaksin Telah Tiba, Tapi Jangan Lengah!

8 Desember 2020   05:15 Diperbarui: 8 Desember 2020   14:32 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: Elchinator, via pixabay, olah pribadi

Dengan terus memantau perkembangan dan berpikir secara objektif, tentu kita akan lebih tenang dalam menghadapi perjalanan menuju vaksinasi ini. 

Sebagai negara ke-4 terbesar di dunia, Indonesia pasti akan mengamankan dosis vaksin untuk warganya, sekaligus di saat yang sama juga mengembangkan teknologi kita sendiri.

***

Sebagai partisipan uji klinis vaksin Sinovac, saya ingin meluruskan tentang beberapa hal. Kita tahu, beberapa orang mengatakan vaksin ini cukup baik dan kurang baik. 

Nah, keamanan dan efikasi vaksin itu dua hal berbeda, bahkan bisa berkebalikan. Keamanan tidak menimbulkan efek berbahaya. Sedangkan efikasi adalah keberhasilan dalam mencegah tubuh untuk tidak jatuh sakit saat terkena virus.

Vaksin Sinovac itu menggunakan inactivated virus (virus mati). Teknik ini sudah banyak digunakan dalam sejarah vaksin dunia. Karena virusnya sudah mati maka kita tidak beresiko terinfeksi virus yang ada divaksin tersebut. Jadi sebenarnya, metode Sinovac ini paling aman.

Lalu, untuk efek sampingnya dan efikasinya masih dalam proses uji klinis. Kita tunggu saja hasil uji klinis fase 3 yang sedang berproses. Semoga situasi lekas membaik dan seluruh lapisan masyarakat dapat tervaksinasi dengan baik.

Euforia akan datangnya vaksin mungkin saja terjadi. Tapi kita tak boleh lengah! 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment) tidak boleh kendor. Semoga vaksinasi segera berhasil dan pandemi mampu diatasi dengan baik.

"Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan" Pramoedya Ananta Toer, dalam bukunya, This Earth of Mankind

Sumber 1,2,3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun