Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Waktu Efektif Liga 1 Rendah, PSSI Harus Segera Adopsi Aturan Injury Time Terbaru Untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia

27 November 2022   13:00 Diperbarui: 25 Mei 2023   23:03 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan skor menunjukkan tambahan waktu 14 menit di pertandingan Piala Dunia 2022 (foto: Kompas) 

Piala Dunia 2022 memasuki matchday kedua. Kita sudah disajikan kejutan dari beberapa pertandingan. Diantaranya kemenangan wakil-wakil Asia atas tim-tim calon juara. Arab saudi mengalahkan Argentina 2-1 dan kekalahan Jerman dari "murid", Jepang dengan skor sama 2-1. Kekalahan Wales atas Iran dua gol tanpa balas menjadi kejutan lainnya di piala Dunia 2022.

Selain kejutan dari beberapa pertandingan, penggemar sepak bola juga juga dikejutkan gebrakan dari FIFA yang memberikan Injury Time (tambahan waktu) di setiap akhir babak dengan durasi 7 sampai 15 menit. Lain dari biasanya yang hanya berkisar 1 sampai 5 menit saja.

Pada pertandingan Argentina melawan Arab Saudi contohnya, wasit memberikan tambahan waktu 7 menit dibabak pertama dan 14 menit di akhir babak kedua. Kemudian pertandingan antara Inggris melawan Iran, wasit memberikan tambahan waktu 15 menit di akhir babak pertama dan 14 menit di akhir babak kedua. Tentu FIFA punya alasan dengan aturan ini. 

Pierluigi Collina, Ketua Komite wasit FIFA menjelaskan bahwa tujuan aturan ini adalah untuk memberikan waktu  yang lebih banyak pertunjukan bagi penonton piala Dunia. Tambahan waktu yang panjang dimaksudkan untuk menggantikan waktu yang terbuang di lapangan akibat selebrasi gol pemain atau saat terdapat pemain yang cedera. 

Sedangkan menurut legenda sepak bola Belanda dan juga mantan direktur teknik FIFA, Marco Van Basten, pada 2017 lalu menjelaskan  bahwa  waktu permainan sepak bola yang efektif saat ini hanya 60 menit. 

Di liga Belanda (Eredivisie) misalnya, waktu efektif 63 menit.  Sedangkan di liga Primer Inggris waktu efektif tercatat 55 menit. 

Waktu efektif di Liga Indonesia lebih rendah. Misalnya pada pekan pertama Liga 1 2022/2023, waktu efektif berkisar dari 31 menit (terendah) sampai 48 menit (tertinggi). Waktu efektif pertandingan Liga 1 nyaris menyamai Liga Inggris dengan catatan 51 menit. Itu terjadi pada pekan ke 4 Liga 1 yang mempertemukan Persija melawan Persikabo 1973.

Apakah waktu efektif (effective playing time)? 

Menurut lapang bola.com, waktu efektif adalah waktu bola dalam keadaan aktif atau waktu bola bergulir di lapangan. 

Waktu efektif berguna untuk mengetahui intensitas sebuah permainan.  Semakin banyak waktu efektif semakin banyak aksi yang dilakukan pemain di lapangan dalam 90 menit. Aksi pemain dalam lapangan diantaranya umpan, tekel, tembakan, sundulan dan lain-lain. 

Oke kembali ke judul. PSSI harus segera mengadopsi aturan tambahan waktu di akhir babak untuk diterapkan di liga 1 Indonesia. Mengapa saya menginginkan PSSI harus mengambil langkah ini? Tentu saja demi kemajuan sepak bola Indonesia. 

Pertama, penerapan aturan tambahan waktu yang mencapai belasan menit di liga 1 Indonesia, pemain (khususnya pemain label timnas) akan memiliki ketahanan fisik (endurance) yang lebih baik karena harus bermain dengan durasi waktu dan intensitas permainan yang tinggi. Keluhan pelatih timnas Shin Tae Yong diawal kepelatihan terhadap pemain salah satunya adalah ketahanan fisik yang rendah. Pemain timnas hanya bisa bermain 60 menit saja. 

Dengan tambahan waktu yang panjang di Liga, maka pemain akan terbiasa dan terbentuk ketahanan fisik yang lebih kuat karena harus bermain dalam waktu lebih dari 110 menit. Dengan asumsi tambahan waktu per babak masing-masing  minimal 10 menit. 

Kedua, tambahan waktu yang lebih panjang akan memberikan kesempatan bagi pemain cadangan atau pemain muda untuk memperoleh pengalaman dan menit bermain lebih banyak. Mereka berkesempatan untuk menampilkan aksi lebih banyak. Menurut saya ini akan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan berdampak baik bagi pemain muda. Kita tahu bahwa terkadang pelatih ingin mencoba memberikan kesempatan bermain untuk pemain mudanya agar mereka bisa berkembang.  Kesempatan ini cukup sering terjadi di menit akhir waktu reguler babak kedua. 

Dengan penerapan tambahan waktu  menjadi lebih lama seperti di piala Dunia 2022, waktu efektif Liga 1 akan meningkat dan  diharapkan dapat berdampak positif terhadap perkembangan pemain dan prestasi sepak bola Indonesia. Pemain timnas mampu bersaing dengan negara lain setidaknya dilevel Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun