Saat hujan adalah saat yang sublim, hening, saat yang tepat untuk merenung. Wangi tanah basah dan udara yg sejuk membawa memori terbang liar entah kemana. Ke masa lalu, ke tempat yang jauh atau pun kenangan antah berantah dari memori yang samar dan hendak di rekonstruksi ulang.
Di belakang jendela, entah itu jendela rumah, kantor, mal, ataupun mobil kita selalu syahdu dibuai rintik hujan dan lelehan air yang mengalir di badan kaca jendela. Dan di saat yang fokus tersebut nikmatilah dengan baik entah untuk tamasya masa lalu atau pun untuk berdoa, karena salah satu momen doa yg mustazab adalah saat hujan turun.
* Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H