Pada dasarnya dunia memang bukan suatu tempat yang dengan sengaja diciptakan sebagai sebuah ketenangan. Dunia pada hakikatnya merupakan kebalikan daripada kehidupan akhir yang dirahmati Allah. Baik diartikan secara kiasan maupun apa adanya seperti yang dikabarkan oleh Al-Quran dan hadist Nabi Saw.
Karena dunia bukanlah sebagai tempat kesenangan yang terus menerus, maka masalah hidup adalah hal yang teramat wajar saja. Jika kita masih ingat bagaimana guru ngaji menceritakan bagaimana Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail. Bagaimana Allah memerintahkan kepada ibunya Nabi Musa untuk menghanyutkannya di sungai yang sangat panjang yakni sungai Nil.
Maka itu artinya tantangan hidup juga merupakan bagian dari proses pertumbuhan dari keimanan itu sendiri. Kita mesti percaya akan janji Allah bahwa Allah tidak mungkin menguji seorang hamba di luar batas kemampuannya sendiri. Ini sebuah janji yang teramat mutlak.
Kita sebagai manusia, seorang hamba memang tidak mudah untuk memahami takaran Sang Pencipta kita Allah SWT itu sendiri. Kadang kita harus sampai pada posisi di mana kehidupan telah berjalan di luar batas kemampuan kita sendiri. Tapi itulah ujian, selama masih tetap bisa berdiri dan menjalaninya bisa jadi itu bagi Allah masih dalam batas kemampuan kita. Jadilah maknai hal itu dengan kedinginan otak dan kesimpelan
Kuncinya hidup yang sebetulnya terletak pada berprasangka baik. Prasangka baik menjadi amunisi yang mujarab dan tersendiri dalam menjalani kehidupan. Jika kita memahami dengan pemahaman yang mendalam, maka sebenarnya Allah tidak pernah menghadirkan suatu keadaan tanpa penyelesaian.
Ini merupakan tahapan-tahapan, aturan main dari Allah untuk kehidupan itu sendiri. Karena kita berbuat sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan apa yang ingin kita tuju. Maka, lakukanlah selayak mungkin, berusaha dengan semaksimal mungkin. Yang perlu seorang hamba kerjakan hanyalah bagian kecilnya saja, sedangkan selebihnya adalah urusan Allah.
Maka... mari kita berkarakter selayaknya seorang hamba yang menghamba dengan Tuhannya.
Jadilah pribadi baik, yang berprasangka baik sampai hal itu menjadi baik tentu atas izin Allah yang maha Baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H