Mohon tunggu...
Abdul Ibad
Abdul Ibad Mohon Tunggu... -

Wallstreet Journal This Morning Listener, Internet Brainer, Capoeira Mover

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perbanyak Aset, Kurangi Liabilitas!

7 Maret 2012   03:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin anda pernah membaca buku Robert T. Kiyosaki "Rich Dad Poor Dad" yang membahas aset dan liabilitas.

Aset adalah obyek yang kita miliki dan dapat menghasilkan pendapatan tanpa harus bekerja (Passive), sedangkan liabilitas adalah obyek yang kita miliki tapi tidak menghasilkan pendapatan cenderung lebih banyak pengeluaran karena memilikinya.

Berikut beberapa contoh aset dan liabilitas

Aset
- Rumah yang disewakan,kontrakan,kost
- Kendaraan yang disewakan
- Tanah yang disewakan atau diberikan Hak Pengelola Lahan (HPL) kepada orang lain.

Liabilitas
- Rumah yang ditinggali/tempati khusus diri sendiri
- Kendaraan yang dipergunakan untuk pergi/pulang kantor
- Barang Elektronik (Televisi, Komputer, Notebook, Kulkas, gadged, dan sejenisnya)

Manakah yang penting bagi anda?


Tentu saja ada kemungkinan setiap orang menjawab "Aset adalah yang terpenting bagi saya".
Tapi tanpa disadaari mereka lebih memperbanyak liabilitas daripada aset, sehingga pemasukan mereka lebih sedikit daripada pengeluaran.

Mengatur pendapatan dan pengeluaran anda sebelum membeli aset!


Mungkin judul ini agak diluar konteks tapi mudah-mudahan dapat membantu anda sebelum membeli aset. Berikut metode yang saya gunakan,

- Buatlah sebuah buku laporan tahunan (lebih bagus bulanan)
- hitunglah jumlah pendapatan anda tahun itu dari gaji,bonus, dan "sampingan" jika ada
- hitunglah jumlah beban tetap (listrik,air,tv kabel (jika ada))
- hitunglah jumlah uang yang masuk ke rekening darurat* anda
- hitunglah pengeluaran anda

Baca artikel saya tentang menjadi kaya

dari hitung-hitungan diatas bisa dilihat apakah pendapatan anda bisa memberikan anda sebuah aset.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun