Eiit, kita kembali ke ke cerita kedatangan di Mekkah. Setelah mendapat gelang dan ID Card maktab, para jamaah turun dari bus menuju hotel. Kebetulan jamaah rombongan saya dari kloter 90 SOC di tempatkan di Hotel Tsarawat Raudhah di kawasan pemukiman Raudhah dekat Syisyah. Di hotel tersebut terlihat sangat crowded penuh  sesak dengan jamaah yang baru datang dan sedang menunggu pembagian kamar. Sebagai ketua rombongan saya pun menuju meja pembagian kunci kamar yang dijaga oleh petugas Indonesia yang kebetulan pegawain Kanwil Kemenag Jawa Tengah.Â
Di sini ujian kesabaran hadir kembali ketika Salah satu kunci kamar rombongan kami tidak ketemu. Proses pencarian pun mamakan waktu yang cukup lama. Saya pun berinisiatif menyerahkan terlebih dahulu kunci-kunci yang sudah ada kepada penghuninya. Sambil menunggu kunci yang belum ditemukan, saya mengamati lalu lalang orang melalui lift yang jumlahnya lebih dari 10. Sesekali saya mengamati orang-orang Arab yang sedang asyik mengobrol sambil menguping obrolan mereka. Tak terasa, ternyata telah satu jam saya menunggu. Karena kunci belum kunjung ada kejelasan, saya pun mohon pamit kepada petugas untuk naik ke lantan 18, siapa tahu kuncinya sudah ada di sana. Ternyata betul, pintu kamarnya sudah terbuka kuncinya sudah dibawa oleh jamaah lain. Kok bisa???#$$$ (Bersambung,)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI