Mohon tunggu...
Abdu
Abdu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Keperempuanan

laki-laki yang berasal dari cirebon, sebuah kota yang dijuluki dengan kota wali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Air Susu Berbalas Madu

18 Januari 2023   13:57 Diperbarui: 18 Januari 2023   14:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Datang bulan, hamil, melahirkan dan menyusui adalah kodrati perempuan yang tentu tidak dimiliki oleh laki-laki. Meskipun tidak semua perempuan dikaruniai keturunan, belum memiliki atau memang memilih untuk tak memiliki keturunan, dia tetaplah seorang anak bagi ibunya. Manusia yang memiliki ibu, pernah menghuni rahim perempuan yang disebut ibu.

Mungkin kita pernah menjumpai seorang anak yang tak menghormati bahkan sering menyakiti perasaan ibunya. Bisa jadi dia belum tahu atau sengaja untuk tidak mau tahu bagaimana seharusnya memperlakukan seorang ibu. Sebaliknya tidak jarang juga kita jumpai_meskipun berulang kali tak merasakan hebatnya sensasi sakit saat bersalin_tetap mengagungkan dan menghormati sosok ibunya.

Kasih Ibu tak Terbatas

Berbakti kepada orang tua adalah wajib dan perintah agama. Kendati masih banyak perlakuan anak yang kurang menghargai seorang ibu, tapi ibu-ibu di dunia ini memiliki ampunan yang luas seluas samudra. Memiliki keikhlasan tiada tara, mustahil meminta kembali air susu yang pernah diberikan ke anak. Berapapun harga ASI yang telah direguk seorang anak, tak mungkin bisa tertebus karena tak terhingga nilainya.

Bila suatu saat ada sepotong hati seorang ibu yang tergores karena ulah anaknya, saya yakin dengan kelapangan nuraninya sebagai ibu pasti akan berbuntut pemaafan. Hal ini membuktikan betapa dalamnya kasih ibu dan sudah seharusnya kasih itu dibalas dengan yang berlebih. Bila mungkin air susu ibu tak sekadar dibalas dengan madu, tapi harus lebih dari itu.

Maka dari itu, marilah kita menjadi seorang anak yang memiliki bakti penuh kepada orangtua khususnya ibu. Dengan terus mendoakannya, memberikan yang terbaik kepadanya, membantunya semampu yang kita bisa, dan jangan pernah membuah orangtua menangis karena kita.

Sebuah kalimat terakhir dari saya "jika kita tidak bisa membuat orangtua Bahagia dan tersenyum oleh kita, maka setidaknya jangan pernah membuat air mata orangtua jatuh walaupun setetes."

Jadikan air susu yang setiap kita teguk diwaktu kecil menjadi sebuah madu yang kita beri ketika kita dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun