Teror para pemberontak benar-benar mengganggu pemilu hingga persentase kehadiran pemilih sangat rendah.
Buku ini menyajikan pertarungan ideologi antarpartai yang keras misalnya antara Masyumi, PKI, dan PNI.
Buku ini menggolongkan tiga kelompok partai peserta Pemilu 1955 yakni golongan keagamaan, golongan kebangsaan, dan golongan sosialisme/komunisme.
Dari buku ini juga kita mendapatkan referensi literasi geografis zaman awal kemerdekaan dengan kabupaten-kabupaten yang sering disebut seperti Kabupaten Makassar, Kabupaten Bonthain, Kabupaten Parepare, Kabupaten Mandar, Kabupaten Bone, dan beberapa nama geografis lainnya termasuk Kabupaten Sulawesi Tenggara.
Teror, penculikan, perang gerilya mewarnai masa-masa jelang Pemilu 1955. Persiapannya pun tergolong lama. Pemilu 1955 digelar 10 tahun pascaproklamasi kemerdekaan RI.
Pemilu 1955 diwarnai propaganda, agitasi, dan hasutan jelang pemilu! Di dalam buku ini kita memperoleh keterangan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak mempunyai kepengurusan di Wajo. Saya sebagai orang Wajo mencoba menelusuri dalam buku ini sekiranya siapa nama-nama pengurus PKI di Wajo kala itu. Tak ada referensi.
Buku ini ditulis berbasis penelusuran pustaka berupa buku, koran, jurnal, dan majalah dari berbagai tempat. Ada juga wawancara kepada pelaku sejarah yang masih hidup.
Buku ini wajib dibaca oleh para penyelenggara pemilu dewasa ini misalnya pantarlih, panwas, PPS, PPK, pengawas TPS, dan jajaran KPUD-KPUD, bahkan para penyelenggara dan pengawas pemilu dari desa hingga pusat.
Jelang Pilkada Serentak 2024 para penyelenggara dan pengawas Pilkada sekiranya membaca buku ini sebagai penyemangat menjadi pelaku sejarah terlibat dalam Pilkada Serentak kali perdana di negeri ini secara nasional berupa Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati, dan Pemilihan Wali Kota!
Data yang disajikan dalam buku ini bahkan hingga sampai nama-nama partai dan nama-nama petarung dalam pemilu.
Idwar Anwar, alumnus Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Budaya) Unhas telah melahirkan puluhan buku sejak meninggalkan kampus. Idwar adalah kakak angkatan saya walau berbeda jurusan.