Mohon tunggu...
Abdul Wahab Dai
Abdul Wahab Dai Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Jurnalisme Warga

Gemar membaca buku dan media sejak SD hingga kini.

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

"Pedoman Rakyat" sebagai Pedoman Rakyat Sulsel Sejak 1 Maret 1947

28 Februari 2023   23:38 Diperbarui: 1 Maret 2023   10:19 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedoman Rakyat melintasi tiga orde dalam perjalanan Republik ini. Berbeda dengan koran-koran lainnya di Sulawesi-Selatan yang terbit secara berjejaring dalam sebuah grup media, Pedoman Rakyat terbit sebagai koran mandiri dan bukan anggota sebuah jejaring media.

Mengusung nama Pedoman Rakyat dengan motto Suara Rakyat Merdeka, koran legendaris ini menemani koran lainnya seperti Pikiran Rakyat di Bandung dan Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta yang merupakan koran daerah berkarakter di daerah masing-masing.

Untuk urusan berita nasional dan Nusantara, pasokan berita dari Antara menjadi tumpuan utama. Berbeda dengan media lainnya yang pasokan berita nasionalnya berasal dari jejaring grup medianya, Pedoman Rakyat (seingat penulis) menerima pasokan berita dari agensi berita Antara saja.

Nama dan logo koran lawas di halaman depan koran ini sangat khas dengan bentuk yang mudah diingat, namun pernah meninggalkan logo khasnya dengan beralih ke huruf balok, akhirmya kembali lagi ke ciri khas awal.

Rubrik berita seputar kota Ujungpandang, berita daerah antarkabupaten se-Sulawesi Selatan, berita-berita dari belahan Nusantara lainnya, halaman opini, tajuk rencana, berita olahraga lokal, nasional dan mancanegara, dan halaman hiburan, semua tersedia.

Pedoman Rakyat edisi Minggu banyak dinanti anak-anak dengan adanya rubrik Cerita Anak, ada pula halaman untuk cerita pendek dan puisi yang menjadi ajang bagi peminat prosa dan puisi mengasah bakatnya.

Beredar luas di kota-kota kabupaten di Sulsel hingga ke Mamuju, Palopo, Benteng, Watampone, dan kota-kota lainnya membuat Pedoman Rakyat menjadi pedoman bagi rakyat Sulawesi Selatan.

Pada hari-hari tertentu (pada era 1990-an) terdapat halaman suplemen tentang pedesaan dan pendidikan.

***

Kini Pedoman Rakyat kembali hadir dengan edisi digital, "suara rakyat merdeka" tetap menjadi spirit koran ini dalam kiprahnya di belantara pers daerah yang kian ketat.

Selamat hari lahir Pedoman Rakyat, membaca Pedoman Rakyat adalah membaca Sulawesi Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun