Mohon tunggu...
Abdul Rosad Ramdan
Abdul Rosad Ramdan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran

Sebagai anak bahasa menjadikan menulis dan membaca sebagai hobi adalah biasa. Saya mencoba belajar untuk menuangkan hobi saya dengan menulis di sini. Kritik dan saran pastinya saya perlukan untuk kemajuan keterampilan menulis saya. Salam kenal semua.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Siswa Menjadi (Maha)siswa

29 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:04 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maaf ini bener kelas Pengantar Linguistik B"

"Iyaa sini-sini masuk"

Waktu itu mungkin salah satu hari tersialku.Saat itu tiba-tiba angkot yang aku naiki mogok, dan di kampus odong pun sudah penuh dengan sangat terpaksa aku harus berlari dari gerbang ke Fakultas.

"Terima kasih Pak" singkatnya kelas pun selesai dan karena masih awal semester, mata kuliah pun masih sedikit mata kuliah yang dari prodi karena masih dipakai untuk TPB (Tahap Persiapan Bersama). 

Kalo dipikir-pikir sekarang aku bersyukur juga karena dulu ketika hari pertama telat. Jadi punya kesan tersendiri dan juga bisa jadi stok buat nanti diceritakan kepada anak cucu. Semakin merenung semakin terlarut juga aku di masa lalu. Jadi teringat kembali hal-hal bodoh yang dilakukan. Masa-masa awal masuk universitas itu tumbuh rasa fomo atau ingin ikut ini itu tanpa dipikir dampaknya.

"Assalamualaikum, halo nak!"

"Waalaikumsalam, iyaa mah?"

"Gimana kabarmu baik? sehat? sibuk apa sekarang"

"Alhamdulillah baik dan sehat mah, iyaa sekarang aku sibuk ikut kepanitiaan mah, cape sii belum lagi tugas kuliah"

"Ya makanya buat sekarang mah kan kamu masih adaptasi jangan terlalu banyak acara lahh"

"Iya mah tau tapi aku diajak temen terus mah buat ikut ini itu" padahal aku lakuin itu secara sadar keinginan sendiri, maaf mah aku bohong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun