Mereka terus mengetuk-ngetuk puntu rumah pak Kasno. Sebenarnya pak Kasno juga sangat enggan melayani mereka, karena waktu masih menunjukkan jam 2 dini hari dan itu mengganggu sisa waktu istirahatnya. Akan tetapi setelah melihat salah satu teman Anto ada yang perempuan, pak Kasno jadi iba.
"Kalian kesini pagi-pagi buta memangnya habis dari mana? Jam 2 pagi lho ini ganggu tidur orang saja. Dasar anak muda zaman sekarang, keluyuran saja mainnya." Tegas pak Kasno sambil menambal ban motor.
Sebenarnya dari bau-bau mulut dan juga perilaku mereka, pak Kasno sudah tahu kalau mereka itu habis minum-minuman keras (mabuk). Pak Kasno pun tak menghiraukannya dan tetap melakukan apa yang menjadi tugasnya.
Anta pun kemudian pergi meninggalkan Anto yang masih menunggu motor yang ditambal bannya di bengkel untuk mengantarkan Anti pulang.
"To, aku tak nganter Anti pulang dulu ya.., kasihan dia udah kedinginan, ngantuk berat, perempuan sendiri lagi..." Ucap Anta yang ingin mengantarkan Anti pulang.
"Nanti jam 3 an tak jemput lagi disini." Imbuh Anta.
"I.. iyaa.. Ta." Jawab Anto dengan lemas.
Waktu pun telah menunjukkan pukul 3 dini hari. Anta kembali ke bengkel untuk menjemput Anto pulang, akan tetapi Anto bilang kalau ia sudah lemas dan tidak kuat berjalan lagi. Anto ingin menginap disini, lalu pak kasno pun mengantarkan Anto ke depan rumah saudaranya pak Kasno yang persis berada disampingnya. Anto pun dibiarkan untuk istirahat di sofa yang berada didepan rumah saudaranya pak Kasno. Anta pun pulang lagi dan akan kembali menjemput Anto di pagi harinya.
"To.. ayo balik To, udah jam 3 ini!" Anta mengajak Anta balik pulang.
"Aduh.. Ta.. udah ga kuat aku, lemes banget ini pengen istirahat terus. Aku tak istirahat disini aja wes" Jawab Anto yang sudah tak kuat lagi jalan karena saking mabuknya dia.
"Waduh.. gimana ini, nanti kamu mau nginap dimana To.." Ucap Anta dengan kebingungan.