Meski menggunakan mata uang ringgit dan banyak bergantung dari kebutuhan pokok asal Malaysia, namun warga Indonesia di wilayah perbatasan itu mengaku memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak akan menjadi warga negara Malaysia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!