Mohon tunggu...
Abd Rahman Hamid
Abd Rahman Hamid Mohon Tunggu... Sejarawan - Penggiat Ilmu

Sejarawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wonomulyo: Kisah Sukses Kampung Jawa di Tanah Mandar

22 Maret 2023   23:33 Diperbarui: 22 Maret 2023   23:48 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar Hari Jadi Wonomulyo, 15 Maret 2023 (Dok. ARH)

Sebelas tahun kemudian diadakan syukuran selama tujuh hari/malam untuk merayakan keberhasilan membangun kolonis Mapilli menjadi kawasan produktif yang memberikan harapan baik bagi mereka. Pada saat itulah, 5 Oktober 1948, Soeparman mengumumkan perubahan nama daerah kolonis dari Mappili menjadi Wonomulyo (wono=hutan dan mulyo=mulia). Nama yang terakhir digunakan sampai sekarang.

Wonomulyo merupakan satu dari enam daerah kolonis yang paling maju di Sulawesi. Lima daerah kolonis lain ialah Paria, Tamuku, Kalena, Lamasi, dan Muna. Pada 1961 jumlah penduduk Wonomulyo mencapai 17.547 jiwa yang tersebar pada tujuh desa yaitu Sidodadi, Bumiayu, Sumberejo, Sidorejo, Kebunsari, Arjosasi, dan Campurejo. 

Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa daerah kolonisasi Mapilli (sekarang Wonomulyo), yang termasuk dalam wilayah Onderafdeeling Balanipa dan Binuang Bawah (ibukota Polewali), Afdeeling Mandar pertama kali ditempati oleh kolonis Jawa pada 1 September 1937. Inilah momen penting sebagai acuan akademik (baca: sejarah) untuk selanjutnya ditetapkan melalui keputusan atau peraturan daerah mengenai Hari Jadi Wonomulyo. Bila itu dapat diterima dan ditetapkan maka 14 tahun kemudian Wonomulyo genap berusia Satu Abad.   

Seminar Hari Jadi Wonomulyo, 15 Maret 2023 (Dok. ARH)
Seminar Hari Jadi Wonomulyo, 15 Maret 2023 (Dok. ARH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun