Merupakan sel punca yang didapat dari perkembangan individu saat masih tahap embrio. Memiliki kemampuan berproliferasi, dan berdiferensiasi menjadi sel dewasa.
Sel Punca Dewasa
Ditemukan di antara sel yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Bersifat multipotent.
Itulah sedikit informasi mengenai sel punca, sekarang saya akan menjelaskan pendapat saya mengenai Sel Punca dapat menggantikan organ. Namun pada essai ini, saya akan menjelaskan pendapat saya juga mengenai beberapa materi mengenai sel Punca antara lain, "Penggunaan Sel Punca", dan "Layakkah Sel Punca Untuk Dikembangkan ?". Saya akan menggunakan contoh penggunaan sel punca pada kasus Sel Ginjal yang mengalami Kerusakan.
Pendapat saya mengenai topik "Sel Punca dapat Menggantikan Organ" ini,
Â
                                        Organ yang Mengalami Kerusakan / Terkena Penyakit
Saya setuju bahwa sel punca dapat menggantikan organ organ yang mengalami kerusakan. Karena sel punca ini bisa menjadi solusi dari penyakit degeneratif atau kerusakan pada organ dan jaringan, yang belum ditemukan obatnya / obat yang telah ditemukan hanya bersifat memperlambat atau mencegah kerusakan terjadi lebih luas pada organ. Seperti yang kita tahu sel punca ini telah memberikan berbagai keuntungan, seperti mudah ditemukan, memiliki umur yang panjang, dan memiliki penolakan terhadap imunitas yang rendah.
Selain itu, sel punca ini juga dikembangkan dengan tujuan mengetahui tingkat keefektifan dan tingkat keamanan obat obat yang dipakai. Sehingga sel punca ini memiliki fungsi ganda, yaitu memperbaiki kerusakan pada organ dengan cara menggantikan sel sel yang mengalami kerusakan pada organ tersebut, dan juga untuk mengetes seberapa efektifkah suatu obat. Jaringan atau sel yang diproduksi oleh sel punca inilah yang akan digunakan oleh para peneliti untuk mencari obat jenis baru yang memiliki fungsi memperbaiki kerusakan terjadi , atau mengubah perkembangan yang terjadi pada suatu penyakit.
Proses regenerasi organ menggunakan metode  terapi  sel punca ini menurut saya juga terbilang cukup simple atau mudah yaitu di awali dengan transplantasi sel induk atau menanamkan sel induk ke organ organ tubuh yang mengalami kerusakan atau terkena penyakit, kemudian sel tersebut menyamakan fungsi dengan organ yang mengalami kerusakan, sehingga organ itu dapat melakukan fungsinya seperti biasa.