Selamat datang di essai saya....
Pada essai ini, saya akan menjelaskan mengenai Sel Punca, apakah sel punca dapat menggantikan organ. Dalam essai ini saya akan membahas beberapa hal antara lain; apa itu Sel Punca, Karakteristik sel Punca, Jenis Jenis Sel Punca, Â Fungsi dari sel punca, Cara Kerja Sel Punca, dan akhirnya saya akan menjelaskan opini saya mengenai topik essai ini yaitu apakah sel punca dapat menggantikan organ ? seperti ginjal yang mengalami kerusakan....
Apa Itu Sel Punca ?
Â
Sel Punca Berasal dari kata punca yang berarti awal mula.
Merupakan sel yang menjadi permulaan dari pertumbuhan sel lain yang menyusun tubuh organisme. Sel ini sudah ada sejak awal pertumbuhan, sel ini akan membelah membentuk sekitar 2000 jenis sel yang berbeda.
Kemampuan yang dimiliki sel Punca
Totipotensi
Kemampuan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel
Pluripotensi
Sama seperti totipotensi, namun tidak dapat membentuk organisme baru.
Multipotensi
Kemampuan sel untuk berkembang menjadi sel dewasa.
Unipotensi
Kemampuan sel untuk menghasilkan 1 jenis sel yang bisa memperbarui dirinya sendiri
Dari mana Sel-Sel Punca Berasal ?
Sel punca dewasa
Berasal dari bagian kecil dari jaringan yang ada di tubuh seperti sumsum tulang
Sel punca embrio
Berasal dari embrio yang berusia 3 -- 5 hari,memiliki sekitar 150 sel. Metode ini masih diperdebatkan dalam sisi etis.
Sel punca pluripotensi hasil induksi
Berasal dari sel dewasa yang di program menjadi sel embrio. Mampu untuk berkembang menjadi sel lain.
Karakteristik sel sel Punca
Belum berdiferensiasi,
sel sel ini belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik seperti sel lain yang menyusun organ pada tubuh.
Mampu memperbanyak diri
Menggunakan cara bereplikasi untuk menghasilkan sel yang memiliki karakteristik sama dengan sel induk.
Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel
Jenis jenis Sel Punca
Sel Punca Embrionik
Merupakan sel punca yang didapat dari perkembangan individu saat masih tahap embrio. Memiliki kemampuan berproliferasi, dan berdiferensiasi menjadi sel dewasa.
Sel Punca Dewasa
Ditemukan di antara sel yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Bersifat multipotent.
Itulah sedikit informasi mengenai sel punca, sekarang saya akan menjelaskan pendapat saya mengenai Sel Punca dapat menggantikan organ. Namun pada essai ini, saya akan menjelaskan pendapat saya juga mengenai beberapa materi mengenai sel Punca antara lain, "Penggunaan Sel Punca", dan "Layakkah Sel Punca Untuk Dikembangkan ?". Saya akan menggunakan contoh penggunaan sel punca pada kasus Sel Ginjal yang mengalami Kerusakan.
Pendapat saya mengenai topik "Sel Punca dapat Menggantikan Organ" ini,
Â
                                        Organ yang Mengalami Kerusakan / Terkena Penyakit
Saya setuju bahwa sel punca dapat menggantikan organ organ yang mengalami kerusakan. Karena sel punca ini bisa menjadi solusi dari penyakit degeneratif atau kerusakan pada organ dan jaringan, yang belum ditemukan obatnya / obat yang telah ditemukan hanya bersifat memperlambat atau mencegah kerusakan terjadi lebih luas pada organ. Seperti yang kita tahu sel punca ini telah memberikan berbagai keuntungan, seperti mudah ditemukan, memiliki umur yang panjang, dan memiliki penolakan terhadap imunitas yang rendah.
Selain itu, sel punca ini juga dikembangkan dengan tujuan mengetahui tingkat keefektifan dan tingkat keamanan obat obat yang dipakai. Sehingga sel punca ini memiliki fungsi ganda, yaitu memperbaiki kerusakan pada organ dengan cara menggantikan sel sel yang mengalami kerusakan pada organ tersebut, dan juga untuk mengetes seberapa efektifkah suatu obat. Jaringan atau sel yang diproduksi oleh sel punca inilah yang akan digunakan oleh para peneliti untuk mencari obat jenis baru yang memiliki fungsi memperbaiki kerusakan terjadi , atau mengubah perkembangan yang terjadi pada suatu penyakit.
Proses regenerasi organ menggunakan metode  terapi  sel punca ini menurut saya juga terbilang cukup simple atau mudah yaitu di awali dengan transplantasi sel induk atau menanamkan sel induk ke organ organ tubuh yang mengalami kerusakan atau terkena penyakit, kemudian sel tersebut menyamakan fungsi dengan organ yang mengalami kerusakan, sehingga organ itu dapat melakukan fungsinya seperti biasa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sel punca dapat memperbarui atau memperbaiki fungsi organ yang mengalami kerusakan.
Berikut adalah pendapat saya mengenai "Penggunaan Sel Punca"
Meski banyak pertentangan dibalik penggunaan sel punca ini, saya tetap setuju dengan penggunaan sel punca ini sebagai alternatif pengobatan, karena
Sel punca memang dapat karsinogenik jika berkontaminasi dengan sel sel yang tidak berdiferensiasi,
    Namun saat ini sel punca sedang dalam tahap penelitian yang lebih lanjut yang diharapkan dapat membawa kabar gembira yang dapat mengatasi masalah karsinogenik ini. Sehingga para penderita yang akan menggunakan metode ini tidak perlu khawatir dengan kemungkinan kanker yang disebabkan oleh metode sel punca ini.
Untuk penggunaan sel punca yang melanggar etika, saya setuju bahwa penggunaan sel punca dapat melanggar etika, dan ditentang oleh agama,
Namun hal ini hanya berlaku pada penggunaan Embryonic Stem Cells (ESC), sedangkan pada metode Adult Stem Cells, tidak melanggar etika karena metode ini menggunakan bagian bagian yang berasal dari tubuh manusia yaitu darah tali pusat, sumsum tulang, jaringan kulit, dan lain sebagainya, selain itu metode ini juga tidak menyebabkan kerugian pada organisme yang di ambil bagian tubuhnya.
 Metode Sel dewasa ini juga memiliki beberapa keuntungan, antara lain, sel dewasa memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi membentuk sel sel yang memiliki fungsi yang spesial seperti sel dewasa yang berjenis Hematopoietic yang dapat menjadi sel sel pembentuk sel darah baik darah merah maupun darah putih, dan juga ada sel dewasa yang berjenis mensenchymal dengan kemampuan dapat menjadi sel sel pengganti jaringan mesodermal, dan endodermal seperti sel tulanng, sel otot, dan sel lemak,
    Keuntungan sel dewasa selain itu, juga bisa diperoleh dari tubuh pasien sendiri dengan keuntungan, kemungkinan penolakan imun dapat dihindari, dan sel punca pun semakin mudah didapatkan, sebagai contoh, sel dewasa berjenis Hematopoietic dengan keuntungan yang berlimpah bisa didaptkan dari sumsum tulang, dan darah tali pusat, sedangkan untuk sel dewasa berjenis mesenchymal bisa didapat dari stroma sumsum tulang belakang, kulit, dan lemak.
Pendapat saya mengenai "Layakah Sel Punca Untuk Dikembangkan ?"
Menurut saya sel punca ini layak untuk dikembangkan, karena sel punca ini mampu mengatasi beberapa penyakit yang tergolong mengerikan seperti
Kerusakan pada Tulang Rawan
Sel yang dipakai dalam kasus ini merupakan sel sumsum tulang yang kemudian akan diproses selama sekitar 3 sampai 4 minggu, dan akhirnya dimasukkan ke dalam bagian yang mengalami kerusakan tulang rawan seperti lutut.
Patah Tulang
Berdasarkan artikel yang telah saya baca, saya menyimpulkan bahwa sel punca yang dipakai dalam kasus ini dimasukkan ke dalam biomaterial, yang kemudian akan ditanam di antara tulang tulang yang mengalami patah. Proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar 6 bulan hingga tulang normal kembali.
Cedera Syaraf pada Tulang Belakang
Serangan  Jantung
Pada kasus ini, sel yang dipakai dimasukkan dengan alat bantu kateter, dan dimasukkan ke dalam jantung.
Cerebral Palsy
    Menurut saya, metode sel punca juga bisa di terapkan dalam penyembuhan penyakit yang menyebabkan harapan hidup seorang bayi menjadi tipis ini. Karena hal ini telah dilakukan di Indonesia,  Sel yang dipakai berasal dari tali pusat bayi tersebut.
    Hal ini baru dilakukan sekali di Indonesia, dan berhasil menyembuhkan sang bayi. Meski perbaikan yang dialami terjadi dengan tidak menyeluruh, namun kondisi bayi itu sudah membaik dari sebelumnya. Sampai saat ini sudah ada 11 rumah sakit di Indonesia yang di izinkan untuk menggunakan metode terapi sel punca ini seperti rumah sakit Dokter Sutomo, dan Rumah sakit Cipto Mangunkusumo.
 Dalam kasus penggunaan sel Punca dalam memperbaiki sel ginjal yang mengalami kerusakan, metode stem cell atau sel punca ini dapat digunakan, namun di Indonesia belum ada ahlinya, sehingga untuk pengobatan ginjal seperti gagal ginjal, yang menggunakan sel punca ini penderita diharuskan untuk ke Singapura. Metode ini belum lama muncul untuk penyakit gagal ginjal, dan masih dalam tahap pengujian.
Dari beberapa kasus tersebut, menurut saya sel punca dapat digolongkan layak untuk dikembangkan terutama di Indonesia ini, dan daerah yang rawan mengalami wabah penyakit, karena banyaknya penyakit yang dapat di sembuhkan menggunakan metode ini. Selain itu seperti yang kita tahu, sel ini juga sangat mudah didapatkan (untuk adult stem cells), hanya perlu mengambil sel dari bagian bagian tubuh tertentu.
Menurut saya, terapi sel punca ini juga layak untuk dimasukkan ke dalam daftar pengobatan alternatif karena metode ini seperti yang kita tahu, memiliki berbagai keuntungan, sangat mudah untuk didapatkan sel bahannya, dan tentunya dapat menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya.
Harapan saya adalah agar metode sel punca dapat disebarluaskan terutama di daerah yang mengalami wabah penyakit, dan semakin di sempurnakan, agar dampak negatif yang disebabkan dapat dikurangi sehingga masyarakat tidak ragu untuk menggunakan metode ini, dan semakin banyak penyakit yang dapat diatasi.
Di akhir essai, saya menyimpulkan bahwa metode terapi sel punca atau stem cells, adalah metode alternatif yang memiliki 2 jenis utama yaitu embrio, dan adult. Metode yang sangat mudah untuk didapat sel bahannya dengan cara mengambil sel embrio, atau mengambil sedikit bagian dari tubuh penderita. Metode yang tergolong baru di Indonesia yang masih dalam tahap pngembangan, dan penelitian, namun  memiliki banyak manfaat yang bisa berguna bagi banyak orang.
 Sekian essai saya mengenai Sel Punca ini, semoga bermanfaat. Jika ada kritik, atau saran harap masukkan di kolom komentar. Berikut adalah sejumlah web yang telah berjasa dalam pembuatan essai ini :
Sumber :
http://www.alodokter.com/mengganti-sel-yang-rusak-dengan-transplantasi-sel-punca  diakses pada 13/10/2017 15:23
http://www.prostem.co.id/articles/view/pentingnya-kecocokanhuman-leukocyte-antigen-hla-dalam-transplantasi-sel-punca  diakses pada 18/10/2017 14:20
http://www.delemonspiritual.com/2015/07/hukum-stem-cell-dalam-islam.html  diakses pada 18/10/2017 14:50
http://www.drozindonesia.us/2015/07/terapi-stem-cell-gagal-ginjal.html diakses pada 18/10/2017 15:20
http://www.prostem.co.id/articles/view/mengatasi-chronic-renal-failure-crf-dengan-terapi-sel-punca   diakses pada 18/10/2017 15:27
https://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id/id/index.php/2014-11-20-16-51-43/2014-11-24-13-37-43/264-pengobatan-metode-stemcell  diakses pada 18/10/2017 15:56
http://wartakota.tribunnews.com/2016/10/23/5-penyakit-mengerikan-ini-bisa-diobati-dengan-sel-punca?page=all  diakses pada 19/10/2017 14:57
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H