Setelah kemarin saya menjelaskan mengenai pertahanan pada ribosom, dan kloroplas pada artikel saya "Siapakah pemilik pertahanan yang paling kuat ? Kloroplas atau Ribosom ?" Sekarang saya akan menjelaskan mengenai siapakah pemilik sebenarnya dari pertahanan yang lebih kuat ? Mitokondria atau Plastida ?
Sebelum memasuki materi mengenai jaringan, saya akan membahas dari dasar yaitu mengenai adaptasi, dan pengertiannya ; kemudian saya akan membahas perbedaan pada jaringan hewan dan jaringan tumbuhan sehingga kita bisa mengetahui jaringan jaringan dalam penyusun tumbuhan dan hewan. Kemudian saya akan menjelaskan pendapat saya mengenai judul artikel ini, sekaligus menjawab pertanyaan pada judul artikel ini. Jaringan hewan lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan. FAKTA ATAU MITOS ?
PADA ARTIKEL INI KITA AKAN MENGGUNAKAN SEMBOYAN "APA YANG TERJADI DI LUAR, AKAN MEMPENGARUHI APA YANG TERJADI DI DALAM"
PENGERTIANÂ
Adaptasi adalah Kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya untuk bertahan hidup
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Adaptasi  /adap-ta-si/ adalah penyesuaian terhadap, lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran
Sedangkan
Beradaptasi /ber-a-dap-ta-si/ berarti menyesuaikan (diri)
JENIS JENIS ADAPTASI
Adaptasi terdiri dari 3 jenis yaitu
1. Adaptasi morfologi
Contoh :
- Berdasarkan bentuk kaki
- Berdasarkan bentuk paruh
- Berdasarkan cara mendapatkan makanan
2. Adaptasi Fisiologi
Pada umumnya, adaptasi ini sulit di amati karena tidak bisa di lihat dari fisik luarnya, namun harus di lihat dari organ dalamnya
Contoh :
- Saat berada di dataran tinggi. Manusia akan mengalami peningkatan jumlah urin
- Ikan yang hidup di air asin akan mengeluarkan urin yang lebih pekat daripada ikan yang hidup di air tawar
3. Adaptasi Tingkah laku
Contoh :
- Tumbuhan jati dan kodondong menggugurkan daunnya pada saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan
- Keladi mengeluarkan air dari dalam tubuhnya untuk mengurangi kelebihan air
PERBEDAAN JARINGAN HEWAN DAN JARINGAN TUMBUHAN
JARINGAN HEWAN :
1. Jaringan epitel
- Jaringan epitel pipih
a. Epitel pipih selapis
b. Epitel pipih berlapis banyak
- Jaringan epitel Kubus / kuboid
a. Epitel pipih selapis
b. Epitel pipih berlapis banyak
- Jaringan epitel silindris
a. Epitel pipih selapis
b. Epitel pipih berlapis banyak
- Epitel pipih transisional
- Jaringan epitel kelenjar
a. Kelenjar eksokrin
b. Kelenjar endokrin
2. Jaringan ikat / penyambung
- Jaringan ikat sejati
- Jaringan ikat cair
- Jairngan ikat penyokong
3. Jaringan otot
- Jaringan otot polos
- Jaringan otot lurik
- Jaringan otot jantung
4. Jaringan syaraf
JARINGAN TUMBUHAN :
1. Jaringan meristem
- Jaringan permanen / dewasa
- Jaringan pelindung / epidermis
2. Jaringan dasar / parenkim
3. Jaringan Penyokong / penguat
4. Jaringan pengangkut / vaskuler
5. Jaringan sekeretori
Adaptasi diperlukan karena setiap lingkungan memiliki karakter, dan ciri khas yang berbeda beda
TAHAP TAHAP ADAPTASI PADA TUMBUHAN
Tahap tahap adaptasi pada tumbuhan
- Aklimatisasi
Tumbuhan mulai mengubah kemampuan, struktur morfologis,dan struktur fisiologisnya untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya
Dalam proses ini perubahan pada struktur jaringan pada tumbuhan mulai terjadi, seperti perubahan pada struktur daun ketika daun mulai berguguran pada saat musim kemarau.
- Naturalisasi
Tumbuhan mulai mampu beradaptasi dengan lingkungannya,namun masih berusaha untuk terus  menyempurnakan proses adaptasinya.
- Domestikasi
Tumbuhan sudah menyelesaikan proses adaptasinya, dan mulai bertumbuh dan berkembang dengan baik.
PENDAPAT SAYA MENGENAI JUDUL ARTIKEL "JARINGAN HEWAN LEBIH MUDAH BERADAPTASI DARIPADA JARINGAN TUMBUHAN FAKTA ATAU MITOS ?"
Â
Saya setuju dengan judul artikel ini bahwa jaringan hewan lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan adalah fakta. Menurut saya jaringan hewan lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan
Karena,
1. Hewan bisa bergerak dengan lebih aktif di bandingkan tumbuhan. Hewan tentunya bergerak ke berbagai lingkungan sesuai dengan keinginan, insting, dan kebutuhan yang di miliki oleh hewan itu sehingga hewan harus segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya tempat ia berada saat itu.
2. Faktor perubahan musim, perubahan musim yang terjadi juga membuat hewan harus segera beradaptasi dengan kondisi lingkungannya yang baru.
Gerakan, dan Musim. Kedua faktor inilah yang bisa menyebabkan hewan harus segera beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada jaringan yang terdapat di dalam tubuh hewan ini. Sebagai contoh, ketika musim dingin, jaringan rambut dalam hewan berbulu harus segera membentuk bulu dengan lebih banyak dari biasanya, dengan tujuan untuk menjaga agar hewan dapat merasa hangat, dan tidak kedinginan.
Sedangkan pada tumbuhan, gerakannya terbatas, dan bersifat pasif. Sehingga tumbuhan hanya mampu beradaptasi dengan lingkungan yang di sebabkan oleh perubahan musim, gerakan yang terbatas ini membuat tumbuhan hanya bisa beradaptasi dengan lingkungannya saat ini. sehingga pada saat tumbuhan dipindahkan oleh manusia ke lingkungan yang baru, tumbuhan akan layu selama sesaat setelah di tanam, dan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru mengingat dia sudah terbiasa beradaptasi dengan lingkungannya yang lama sehingga secara otomatis tumbuhan harus berusaha keras untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya yang baru ini dengan tujuan tetap bertahan hidup, Â Pada umumnya tumbuhan yang baru saja di pindahkan ke lingkungan yang baru akan mengalami stress.
Biasanya stress pada tumbuhan ditandai dengan tumbuhan terlihat lesu, dan tidak menghasilkan bunga atau buah. Hal ini di sebabkan karena tanaman belum mampu menghasilkan makanan, dan melakukan fotosintesis, karena lingkungan tempat ia tumbuh belum mendukung.
Ciri -- ciri stress pada tumbuhan adalah ujung daun yang terlihat mengering, warna daun yang pucat, tekstur daun terasa kasar, dan daun terlihat lemas.
Pada umumnya stress pada hewan di tandai dengan kurangnya keaktifan pada hewan, lebih rentan terkena penyakit, meningkatnya tekanan darah pada hewan, menurunnya nafsu makan pada hewan. Hewan yang stress akan rentan terhadap penyakit karena terbentuk ion hidroksil (OH) contoh penyakit yang dapat menyerang hewan karena stress adalah  penyakit zoonosis. Zoonoisis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Pada hewan, jika mereka berpindah ke tempat baru, awalnya mereka akan mengalami stress, terutama jika hewan itu masih berumur muda, atau masih anak-anak.
Hewan atau tumbuhan tersebut masih berusia muda sehingga mereka  belum siap untuk meninggalkan tempat tinggal (sarang) mereka saat ini, dan mereka juga belum terbiasa dengan dunia luar sehingga mereka harus terus di jaga oleh induk mereka (hewan), sedangkan pada tumbuhan, tumbuhan yang masih mudah masih memiliki jaringan dalam yang masih lemah  sehingga resiko kerusakan pada organ tumbuhan sangat besar. Kemungkinan kerusakan yang terjadi adalah pada saat pengambilan tanaman, akar tumbuhan akan mudah terpotong meski hanya sekedar terkena sekop, dan resik batang tumbuhan patah juga besar karena struktur penyokong dalam batang masih muda, dan memerlukan waktu untuk berkembang.
Apabila adaptasi yang sedang di lakukan oleh tumbuhan atau hewan ini gagal, maka tumbuhan atau hewan ini akan mati, karena mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.
Meski jaringan pada hewan lebih mudah beradaptasi daripada jaringan tumbuhan, tapi jaringan tumbuhan lebih siap dalam hal beradaptasi, karena....
Hewan selalu berpindah pindah ke berbagai lingkungan sehingga mereka sangat sering mengalami perubahan kondisi lingkungan yang berbeda beda, padahal di lingkungan yang baru itu mereka belum mengenal apapun, dan masih merasa asing dengan lingkungan sekitarnya sehingga terkadang mereka harus rela tidak makan selama beberapa hari sebelum akhirnya mereka bisa mulai mencari makanan sendiri, seluruh aktivitas yang di lakukan oleh hewan tentunya berasal dari jaringan yang berada di dalam tubuh hewan itu. Ini menandakan bahwa jaringan bagian dalam tubuh hewan belum siap dengan perubahan lingkungan yang sering terjadi, namun apabila hewan ini sudah mulai bertumbuh, dan sering mengalami perubahan lingkungan. Maka secara otomatis hewan ini, dan jaringan yang berada di dalam tubuhnya sudah terbiasa untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang sering berubah ubah.
 "Pada saat tumbuhan dipindahkan oleh manusia ke lingkungan yang baru, tumbuhan akan layu selama sesaat setelah di tanam, dan memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru mengingat dia sudah terbiasa beradaptasi dengan lingkungannya yang lama"
Seperti Handphone yang baterainya hampir habis, tentunya handphone secara otomatis akan merubah beberapa pengaturan, menyalakan mode hemat baterai, dan mematikan beberapa fitur yang tidak perlu, atau membuat baterai boros seperti WiFi, Kecerahan Layar, GPS, volume dan juga handphone secara otomatis akan menurunkan kecepatan pada processor.  (Tergantung jenis Handphone, dan pengaturan yang di terapkan oleh masing masing pengguna handphone). Pada saat inilah handphone mulai  fokus menggunakan baterai hanya untuk mempertahankan agar handphone tetap menyala.
terlihat bahwa kecepatan pada CPU handphone meningkat, di karenakan handphone sudah mulai mengisi dayanya, dan Mode hemat baterai secara otomatis di matikan oleh sistem android.
Pada peristiwa meredupnya kecerahan pada layar handphone mirip dengan layunya daun pada saat tanaman kekurangan nutrisi, keduanya sama sama di kurangi aktivitasnya untuk mencegah energi yang terpakai lebih banyak. Namun apabila handphone telah di pasang charger, seluruh fitur akan di nyalakan kembali dan berjalan seperti biasa. Begitu juga denga n tanaman, setelah tanaman ini berhasil beradaptasi dengan lingkungannya, maka tanaman akan kembali mengembangkan daunnya, dan beraktivitas seperti biasa.
Dan pada peristiwa hewan MUDA yang harus mulai untuk beradaptasi namun ternyata ia harus bertahan hidup beberapa hari tanpa makan, karena masih merasa asing dengan lingkungan barunya dapat kita umpamakan seperti seorang anak yang baru saja memegang handphone untuk pertama kalinya, saat ia membawa handphone itu pergi, dan ia tidak membawa power bank sedangkan baterainya hampir habis, dan tidak ada tempat untuk mengisi baterainya. Secara otomatis ia akan mengurangi penggunaan handphone. Begitu juga hewan yang masih muda, dan belum bisa menemukan makan, yang akhirnya hanya bisa diam selama beberapa hari untuk menghemat energi sebelum akhirnya ia pakai untuk mulai mencoba berburu.
Pada peristiwa hewan yang masih muda dan terlihat lesu karena belum bisa mendapatkan makanannya sendiri dapat kita umpamakan seperti sebuah laptop yang mulai kehabisan baterai namun masih gunakan dan tidak di isi ulang baterainya. Kinerja pada laptop pun akan semakin lambat karena kecepatan pada CPU di kurangi untuk mempertahankan hidup laptop. Begitu juga dengan hewan yang masih muda yang mulai berburu setelah beristirahat selama beberapa saat setelah ia kehabisan energi, ia akan terlihat lesu saat berburu meski sedikit energi sudah ia pulihkan selama ia beristirahat.
KESIMPULAN
PADA ARTIKEL INI KITA MENGGUNAKAN SEMBOYAN "APA YANG TERJADI DI LUAR, AKAN MEMPENGARUHI APA YANG TERJADI DI DALAM"
Jaringan Hewan dapat beradaptasi dengan lebih baik daripada jaringan tumbuhan karena, hewan dapat bergerak dengan aktif, dan gerakan itu dapat membawa hewan itu ke berbagai lingkungan. gerakan yang aktif itu juga yang dapat menyelamatkan mereka dari resiko kelaparan akibat mereka tidak terbiasa dengan lingkungan baru mereka.Â
Biasanya baik hewan maupun tumbuhan akan stress, terutama jika mereka masih berusia MUDA, dan sudah di pindahkan ke lingkungan yang baru. stress ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, dan menyebabkan kematian pada tumbuhan dan hewan.
namun adaptasi pada jaringan tumbuhan juga cukup baik. karena tumbuhan memiliki cadangan makanan yang banyak karena mereka hanya hidup di satu tempat dan tidak berpindah pindah. sehingga energi yang mereka keluarkan tidak banyak. sehingga mereka bisa lebih lama bertahan dari kematian saat stress daripada jaringan hewan. namun karena gerakannya yang pasif dan terbatas, jaringan tumbuhan menjadi sangat tidak terbiasa jika tumbuhan itu di pindahkan ke lingkungan baru, karena tumbuhan cenderung lebih terbiasa di lingkungan yang lama. dan sudah lama hidup di lingkungannya saat ini daripada lingkungan barunya.
Namun jaringan hewan lebih mudah mengalami kerusakan karena beberapa faktor antara lain, gerakan hewan yang aktif, dan hewan lebih rentan stress sehingga lebih rentan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA :
http://www.juraganles.com diakses pada 15:00 7 September 2017
http://www.pengertianku.net/2015/10/pengertian-adaptasi-fisiologi-dan-contohnya.html  diakses pada 14:59 10 september 2017
http://www.ebiologi.com/2015/10/contoh-adaptasi-tingkah-laku.html?m=1Â diakses pada 14:30 10 september 2017
http://www.sridianti.com/adaptasi-makhluk-hidup.html diakses pada 17:00 11 sepetember 2017
http://urbanina.com/hidroponik/tanda-stress-pada-tanaman/Â Â diakses pada 18:00 11 september 2017
https://kbbi.web.id/adaptasi diakses pada 16:00 11 september 2017
Irmaningtyas,2017,Biologi Untuk SMA/MA KELAS XI,Jakarta,Erlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H