Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Konser Pesta Rakyat (Antologi Scene 9)

20 Februari 2023   10:50 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konser Pesta Rakyat
@PENAJUANG23

Cerita mengenai perpisahan dan masa akhir
Menjadi kisah yang tak ingin dihadapkan untuk kita
Niat ingin menikmati momen yang lebih lama
Bersama dalam renjana ruang dan waktu

Kita memilih mengupayakan yang terbaik
Kota Sibolga menjadi saksi kisah terakhir kita
Betapa kita sangat merindukan momen kala mengunjungi pesta rakyat
Yang diselenggarakan pemerintah kotamu
Menyambut Dirgahayu kotamu yang sudah berusia 3 centuri lebih

Dari siang kita sudah sangat antusias
Duduk sengaja di sekeliling taman sekolah
Membahas rencana menyemarakkan pesta rakyat
Memantapkan rencana sedemikian baiknya.

Melewati momen-momen pembelajaran dengan dinas abu-abu
Hari tinggal hitungan hari
Yang hanya tersisa hitungan jari
Namun kita harus menciptakan cerita yang terbaik

Beranjak dalam renjana yang semakin tenggelam
Malam mulai sudah terasa kita disibukkan dengan persiapan kesana
Jam berapa sampai di simpang rumahmu
Dan harus mengenakan outfit apa

Aku memilih untuk menggunakan jaket Angel
Punyamu punyaku yang sengaja kita tukar
Karena memiliki badan yang kira kira hampir sama
Ikon kelas yang jadi kebanggaan  

Kita mengarungi malam di kotamu
Bermodalkan angkutan umum yang melintas tak kenal jam
Sedikit uang receh dalam kantong celanaku
Dan senyum hangat dari pelipuk lesung pipimu

Berbincang hangat dalam angkutan itu
Sering kucuri pandang wajahmu
Penumpang yang lalu Lalang turun masuk
Dan sebentar lagi akan tiba di Stadium Horas lokasi konsernya

Riuhnya suasana malam
Bertemankan konser pesta rakyat kesayangan
Mengundang beberapa artis ibukota untuk memeriahkan dirgahayu
Aku dan kamu yang memasuki stadium

Tanganmu kupegang dengan sangat erat
Tak ingin kulepaskan walau hanya sebentar
Kita sangat menikmati momen itu
Benar-benar ini waktunya kita berdua

Di tengah konser yang menggebu
Tak sengaja 01 personil Angel hadir juga disana
Kita terciduk dan kita melempar senyum
Aku bangga padamu kala itu
Sang puan pribadi yang sangat hangat

Menikmati dan sangat kubersyukur banyak mencipta momen di kota ini
Kupandangi langit kotamu inginku menyelipkan namamu disana
Tak terasa jam malam menyapa, aku mengantar dirimu keluar dari keramaian
Kita berbalut jaket angel itu keluar
Dan mengambil beberapa foto kenang-kenangan
Aku benar-benar masih mengingat momen itu
Di sekitaran parkir menjadi tempat kita swafoto
Namun senyummu sangat menjadi ratu kala itu
Lepas dan serasa tak ada lagi kesedihan

Kini di ujung-ujung kotamu
Ketika aku berkunjung ria
Senyummu dan kenangan abadi terlihat di sana
Bahkan ketika kita tak lagi bersapa hangat.

Ditulis di Teraswara Coffee Labusel, 20-02-2023
Cerita di Dirgahayu 3 centuri kotamu 2018
Oleh Penajuang23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun