Konser Pesta Rakyat
@PENAJUANG23
Cerita mengenai perpisahan dan masa akhir
Menjadi kisah yang tak ingin dihadapkan untuk kita
Niat ingin menikmati momen yang lebih lama
Bersama dalam renjana ruang dan waktu
Kita memilih mengupayakan yang terbaik
Kota Sibolga menjadi saksi kisah terakhir kita
Betapa kita sangat merindukan momen kala mengunjungi pesta rakyat
Yang diselenggarakan pemerintah kotamu
Menyambut Dirgahayu kotamu yang sudah berusia 3 centuri lebih
Dari siang kita sudah sangat antusias
Duduk sengaja di sekeliling taman sekolah
Membahas rencana menyemarakkan pesta rakyat
Memantapkan rencana sedemikian baiknya.
Melewati momen-momen pembelajaran dengan dinas abu-abu
Hari tinggal hitungan hari
Yang hanya tersisa hitungan jari
Namun kita harus menciptakan cerita yang terbaik
Beranjak dalam renjana yang semakin tenggelam
Malam mulai sudah terasa kita disibukkan dengan persiapan kesana
Jam berapa sampai di simpang rumahmu
Dan harus mengenakan outfit apa
Aku memilih untuk menggunakan jaket Angel
Punyamu punyaku yang sengaja kita tukar
Karena memiliki badan yang kira kira hampir sama
Ikon kelas yang jadi kebanggaan Â
Kita mengarungi malam di kotamu
Bermodalkan angkutan umum yang melintas tak kenal jam
Sedikit uang receh dalam kantong celanaku
Dan senyum hangat dari pelipuk lesung pipimu
Berbincang hangat dalam angkutan itu
Sering kucuri pandang wajahmu
Penumpang yang lalu Lalang turun masuk
Dan sebentar lagi akan tiba di Stadium Horas lokasi konsernya
Riuhnya suasana malam
Bertemankan konser pesta rakyat kesayangan
Mengundang beberapa artis ibukota untuk memeriahkan dirgahayu
Aku dan kamu yang memasuki stadium
Tanganmu kupegang dengan sangat erat
Tak ingin kulepaskan walau hanya sebentar
Kita sangat menikmati momen itu
Benar-benar ini waktunya kita berdua
Di tengah konser yang menggebu
Tak sengaja 01 personil Angel hadir juga disana
Kita terciduk dan kita melempar senyum
Aku bangga padamu kala itu
Sang puan pribadi yang sangat hangat
Menikmati dan sangat kubersyukur banyak mencipta momen di kota ini
Kupandangi langit kotamu inginku menyelipkan namamu disana
Tak terasa jam malam menyapa, aku mengantar dirimu keluar dari keramaian
Kita berbalut jaket angel itu keluar
Dan mengambil beberapa foto kenang-kenangan
Aku benar-benar masih mengingat momen itu
Di sekitaran parkir menjadi tempat kita swafoto
Namun senyummu sangat menjadi ratu kala itu
Lepas dan serasa tak ada lagi kesedihan
Kini di ujung-ujung kotamu
Ketika aku berkunjung ria
Senyummu dan kenangan abadi terlihat di sana
Bahkan ketika kita tak lagi bersapa hangat.
Ditulis di Teraswara Coffee Labusel, 20-02-2023
Cerita di Dirgahayu 3 centuri kotamu 2018
Oleh Penajuang23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H