Sheffield United dan Luton Town menjadi dua tim dengan performa paling mengecewakan. Hingga saat ini, Sheffield hanya meraih 1 kemenangan dari 20 pertandingan, sementara Luton Town hanya sedikit lebih baik dengan 2 kemenangan.
Menurut laporan dari BBC Sport (https://www.bbc.com/sport), masalah utama kedua klub ini adalah kurangnya kualitas pemain dan pengalaman di level Liga Premier.
"Kami harus terus belajar dan bekerja keras untuk bertahan di liga ini," kata pelatih Sheffield, Paul Heckingbottom.
PENGARUH FINANSIAL DAN STRATEGI TRANSFER
Belanja Pemain yang Gagal Memberikan Dampak
Banyak klub yang menghadapi kesulitan karena investasi besar mereka di bursa transfer tidak membuahkan hasil. Manchester United, misalnya, menghabiskan lebih dari 200 juta pound sterling untuk mendatangkan pemain seperti Rasmus Hjlund dan Mason Mount, tetapi kontribusi mereka masih minim.
Di sisi lain, klub-klub seperti Burnley dan Bournemouth juga mengalami nasib serupa. Meskipun mereka menggelontorkan dana besar, strategi transfer yang tidak tepat membuat mereka kesulitan bersaing.
DAMPAK KRISIS INI TERHADAP PEMAIN DAN FANS
Kekecewaan di Dalam dan Luar Lapangan
Para pemain yang tampil buruk menjadi sasaran kritik dari fans dan media.
"Kami tahu kami harus meningkatkan performa. Ini adalah tanggung jawab besar," ujar kapten Manchester United, Bruno Fernandes.
Namun, tidak hanya pemain yang merasa tekanan. Para penggemar juga menunjukkan kekecewaan mereka dengan serangkaian protes di Old Trafford. Menurut laporan dari Sky Sports (https://www.skysports.com), beberapa fans menuntut perubahan besar dalam manajemen klub.
SOLUSI UNTUK KLUB-KLUB TERPURUK
Restrukturisasi dan Fokus pada Pemain Muda