Mohon tunggu...
ABDILAH GANDI FAUZI
ABDILAH GANDI FAUZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Keolahragaan

Futsal dan Desain

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Olahraga Lompat Tali

10 Mei 2023   07:35 Diperbarui: 10 Mei 2023   07:34 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn.shopify.com/s/files/1/0524/3610/7460/products/xpeed_pulse_skipping_rope_model.jpg?v=1618982250

Lompat tali (skipping) adalah suatu aktivitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan lalu diayunkan melewati kepala sampai kaki sambil melompatinya. Lompat tali adalah bentuk latihan Cardiovaskuler yang sangat baik untuk meningkatkan kebugaran jasmani.

Kebugaran jasmani (physical fitness) merupakan kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Komponen kebugaran jasmani meliputi :

1. Daya tahan kardiorespirasi

2. Daya tahan otot

3. Kekuatan otot

4. Komposisi tubuh

5. Kecepatan gerak

6. Kelincahan

7. Keseimbangan

8. Kecepatan reaksi

9. Koordinasi

10. Kelenturan

Lompat tali (Skipping) merupakan olahraga yang digemari di berbagai daerah di Indonesia. Olahraga skipping cocok untuk berbagai usia mulai dari anak-anak sampai dewasa. Lompat tali adalah olahraga yang sederhana namun dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kebugaran jasmani. Lompat tali adalah aktivitas fisik berbiaya rendah dan dampaknya terhadap kebugaran fisik sangat signifikan jika dilakukan dengan benar.

Beberapa analisis kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan lompat tali yaitu

1. Menggunakan tali yang tidak sesuai (terlalu pendek atau terlalu panjang).

2. Lengan terlalu jauh saat mengayun sehingga akan memperpendek tali dan meningkatkan risiko untuk tersandung.

3. Waktu lompatan dengan gerakan tangan

4. Postur tubuh harus tegak untuk mengurangi risiko cedera punggung dan memperbaiki postur tubuh.

5. Lompatan terlalu tinggi sehingga akurasi dan ritme lompatan akan hilang.

Lompat tali dengan benar secara spesifik dapat meningkatkan indikator komponen kebugaran jasmani. Olahraga ini dapat meningkatkan semua komponen tersebut. salah satunya adalah meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot dapat diukur dengan nilai vertikal jump. Olahraga lompat tali merangsang otot-otot tubuh bagian bawah seperti betis, paha, pantat, dan otot gerak tubuh bagian atas seperti bahu, pergelangan tangan, dan bicep serta otot perut. Olahraga ini memaksa otot-otot tersebut untuk selalu berkontraksi dengan cepat dan dengan gerakan yang berulang-ulang, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan otot.

Olahraga lompat tali merupakan salah satu bentuk latihan pliometrik, dimana latihan tersebut menggunakan gerak lompatan yang berulang-ulang untuk menguatkan jaringan dan melatih sel-sel saraf yang merangsang kontraksi otot. Olahraga ini mengembangkan kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan yang meningkat. Kecepatan otot berkontraksi dipengaruhi oleh aktivitas ATPase (penguraian ATP). Otot cepat (otot putih) memiliki aktivitas ATPase miosin yang lebih cepat daripada otot lambat (otot merah). Serat otot berwarna merah memanfaatkan oksigen dalam menghasilkan ATP dan memiliki diameter yang kecil sehingga menjadi serat otot yang lebih lemah dibanding otot putih.

Serat otot merah memiliki kandungan myoglobin, mitokondria dan kapiler darah yang banyak. Proses ATPase dengan oksigen ini memerlukan waktu yang relatif lambat namun memiliki daya tahan yang tinggi sehingga tidak mudah lelah apabila digunakan dalam waktu panjang. Serat otot putih memiliki diameter terbesar dan kemampuan kontraksi yang kuat. Kandungan myoglobin, kapiler darah dan mitokondrianya lebih rendah dari tipe serabut otot merah. Serat otot ini bergantung pada ATP dan creatin dalam otot sebagai sumber energi. Proses ATPase serat otot ini tergolong cepat namun daya tahannya rendah.Semakin cepat ATPase maka semakin cepat ATP terurai dan semakin cepat penyediaan energi untuk siklus cross-bridge. siklus cross-bridge adalah siklus dimana aktin dan miosin yang berikan sehingga otot dapat melakukan kontraksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun