Di dalam acara itulah Yusril mengatakan berdasarkan penelitian (Yusril tidak menyebutkan nama lembaga surveynya), 45 persen warga Jakarta menghendaki pemimpin muslim. "Saya insya Allah paham betul, ingin melihat Jakarta damai, lebih islami, bukan berarti tidak hormati agama lain," katanya.
Di dalam acara tsb Mama Dedeh mengingatkan Yusril Ihza Mahendra agar tidak perlu banyak berjanji bila menjadi pejabat demi merayu pemilihnya (tempo.co.id).
Seperti telah dikatakan banyak orang bahwa memainkan isu agama untuk kepentinga politik sekarang ini sudah basi dan bukan jamannya lagi, karena rakyat sudah cerdas dalam memilih pemimpin secara objektif.
Apapun yang sudah dan akan dilakukan oleh Yusril tentunya bertujuan untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya agar bisa menandingi Ahok dan kemudian partai-partai yang sudah dilamarnya akan mengusungnya untuk nyalon di Pilgub DKI 2017.
Pada prinsipnya popularitas dan elektabilitas hanya akan berhasil jika seseorang memang dikenal luas oleh masyarakat dan orang tsb sekaligus mendapat simpati masyarakat.
Dalam hal popularitas, nama Yusril tidak perlu diragukan lagi. Akan tetapi di dalam hal menarik simpati masyarakat Yusril justru terhambat oleh sifatnya sendiri yang sering menimbulkan antipati masyarakat.
Gaya bicaranya yang terkesan sombong dan meremehkan orang lain adalah salah satu contoh kegagalan Yusril dalam menarik simpati masyarakat. Dapat dikatakan dalam bidang psikologi politik, kemampuan Yusril masih jeblok.
Jokowi saja pernah diremehkan Yusril dengan mengatakan: “Jangan mengelola Negara seperti mengelola warung.” Yusril tidak sadar kalau saat ini partai yang didirikannya itu bagaikan warung yang tidak laku, dan itu menunjukkan kalau kualitas management partainya masih lebih buruk daripada management warung.
Tampaknya kelebihan Yusril satu-satunya jika dibandingkan dengan Ahok hanyalah dalam bidang hukum yang memang menjadi andalannya sebagai seorang pengacara.
Karena itu saat ini dalam perkara-perkara hukum yang melibatkan Pemprov DKI, Yusril turun tangan sebagai kuasa hukum pihak yang bersengketa dengan Pemprov DKI. Berikut ini adalah perkara-perkara hukum yang sedang ditangani Yusril sebagai pengacara pihak yang bersengketa dengan Pemprov DKI:
1.Bantargebang