"Kita ingin suasana yang dibangun suasana sederhana. Itu diimpelementasikan. Jangan berganti kendaraan mewah pada saat seperti ini. Pesan yang sampai di masyarakat menjadi keliru. Secara accounting memang bisa dipertanggungjawabkan, tapi bagaimana dengan rasa keadilan masyarakat," kata Anies, Selasa (29/12/2009) di Jakarta.
7. Sudi Silalahi ( Mensekneg)
Menurut Sudi Silalahi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mengganti sejumlah mobil pejabat tinggi negara dengan Toyota Crown Royal Saloon 3.000 cc.
Mensesneg Sudi Silalahi membantah harga mobil mewah itu senilai Rp 1,3 M. "Nggak sampai Rp 1,3 miliar. Itu di bawah Rp 1 miliar. Jangan dibesar-besarkan," kata Mensesneg Sudi Silalahi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakpus, Senin (28/12/2009).
Menurut Sudi, mobil dengan tipe yang sama juga sudah dipakai oleh Pangdam dan Kapolda di tiap provinsi. "Malah tampilan jauh lebih bagus," ujarnya.
8. Lukman Hakiem (Wakil Ketua Dewan Pakar DPP PPP)
Lukman melontarkan kritik yang cukup keras, Menurutnya pembagian mobil dinas baru Toyota Crown Royal Saloon kepada para menteri KIB II dan para pejabat tingi negara membuktikan pemerintahan SBY benar-benar tidak peka. SBY yang berkomitmen mengawal program penghematan nasional dinilai hanya pandai beretorika tanpa aksi nyata.
"Nikmat kekuasaan seringkali menghilangkan kepekaan seorang pemimpin. Ini buktinya kalau kekuasaan menumpulkan kepekaan. Ini membuktikan SBY tidak punya komitmen penghematan, hanya pandai beretorika," kata Wakil Ketua Dewan Pakar DPP PPP Lukman Hakiem kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/12/2009).
Selain itu Lukman menyatakan hal yang cukup penting yaitu seharusnya SBY dapat meniru kesederhanaan para pemimpin di Iran dan India. Mereka rela menggunakan kendaraan dinas yang apa adanya tanpa bermewah-mewah.
9. Gusti Muhammad Hatta (Menneg Lingkungan Hidup)
Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta berterima kasih kepada Presiden SBY atas pemberian mobil baru, Toyota Crown Royal Saloon 3.000 cc tsb.