3. Komentar Tifatul Sembiring (Menkominfo)
"Saya rasa kalau mewah ya tidak pantas. Tetapi kata Pak Hatta (Hatta Rajasa, Menko Perkonomian) mobilnya tidak mewah, lebih sempit dari Camry," kata Tifatul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12/2009).
Saat ditanya apakah dia akan menolak Toyota Crown sebagai mobil dinasnya, Tifatul mengaku belum tahu. Dia akan mencari tahu dulu apa benar Toyota Crown itu mobil mewah atau bukan. Mengherankan juga kalau Tifatul tidak tahu apakah mobil tsb termasuk mewah atau tidak.
4.Marzuki Alie (Ketua DPR )
Menurut Marzuki, jatah mobil dinas bagi para pejabat merupakan hal yang wajar. "Tadinya saya enggak mau pake karena pasti rame. Benar saja. Namun, mobil yang sebelumnya kan sudah lima tahun," kata mantan Sekjen Partai Demokrat ini.
Di sisi lain Marzuki merasa mobil barunya masih kalah nyaman dibandingkan Mercedes-Benz yang dibelinya sendiri. "Rasanya masih bagus mobil Mercy saya kok," katanya sambil tersenyum.
Marzuki berkilah kalau sebenarnya ia mau menolak, tapi karena menghargai pemberian Presiden, akhirnya dia pun menerima mobil mewah tersebut. "Ya mobil negara dikasih, harus pakai, ya gimana lagi. Barang sudah dibeli gimana menolak, tadinya memang tidak mau pakai," kata politisi Partai Demokrat ini.
Marzuki menilai sudah sewajarnya pejabat negara mendapat mobil baru. "Wajarlah, mobil yang sekarang sudah lima tahun," kilahnya.
5. Taufik Kiemas
"Dikasih pemerintah ya terima saja. Tidak berpura-puralah, orang dari negara. Dianggap aja dari rakyat. Kalo dikasih, aku terima," kata Taufik kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (28/12/2009) petang.
6. Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina)