Sejak dulu hingga sekarang orang mengenal yang namanya investasi, atau bisa juga dibilang bisnis.
Investasi yg sulit diterka oleh pebisnis pemula adalah yg biasa disebut dengan monkey business. Silahkan anda cari di google dengan kata kunci "monkey business", supaya anda tahu rincian lengkapnya dan bisnis apa saja yg sudah tergolong dgn nama tersebut.
Beberapa kisah bisnis monyet mungkin kita mengenal sejak dulu seperti bunga Anthurium, Gelombang Cinta, dream 4 Freedom, MMM, Ikan Louhan, Batu akik sampai yg sekarang lagi pamor yg menurut saya tidak masuk akal dan mirip bisnis monyet adalah Bitcoin.
Gambaran bisnis monyet
Apabila digambarkan alur bisnis monyet itu seperti ini.
Ada seorang saudagar kaya punya banyak kebun merasa kesal dan rugi karena monyet-monyet kerap merusak lahannya.
Hingga suatu saat saudagar ini memberikan pengumuman ke masyarakat desa kalau dia ingin membeli monyet seharga 100rb permonyet.
Monyet2 yg awalnya dianggap hama oleh warga sekitar kini menjadi incaran warga untuk berbondong-bondong mencarinya. Monyet tangkapan mereka segera bisa dijual kepada saudagar.
Dalam waktu yg tidak lama ribuan monyet tertangkap sampai banyak warga dapat penghasilan tambahan yg cukup lumayan, mereka merasa nyaman mencari uang dengan menangkap monyet.
Sadar si saudagar bahwa monyet semakin berkurang maka dinaikkan menjadi 200rb. Hal itu membuat warga menjadi tambah semangat untuk terus mencari monyet.
Berselang waktu yg cepat si saudagar kembali menaikkan pembelian monyet menjadi 400rb permonyet. Tentunya sekuat tenaga warga akan mencari walau itu terasa sulit.
Semakin sulit monyet didapat, saudagar terus menaikkan ke 800rb permonyet dan terus dinaikkan harga pembeliannya sampai 2juta permonyet.
Alangkah senangnya warga karena harga monyet naik sampai 1000% lebih. Mulailah warga bergerilya di dalam hutan sampai menginap untuk mendapatkan seekor monyet saja sudah penghasilan 2juta. Mereka pikir dapat 1 monyet udah bisa untuk biaya sebulan.
Tibalah si saudagar berpamitan ke luar kota dan diserahkan bisnisnya tersebut ke asistennya. Saudagar beralasan ada beberapa keperluan yg mendesak.
Asisten mendatangi warga dan menanyakan mengapa sekarang tidak ada yg jual monyet, apa susah mendapatkannya?
Warga mengeluhkan sekarang ini harga sih udah bagus tapi susah banget nyari monyetnya, udah sebulan nginep di hutan belum tentu dapet.
Kemudian si Asisten saudagar menganjurkan untuk membeli saja monyet yg dikandang saudagar seharga 300rb, ketika saudagar sudah pulang bisa dijual ke dia seharga 2juta. Dengan demikian bisa dapat keuntungan 6x lipat bukan..
Berita tersiar ke warga dan mereka mulai memikirkan untuk segera kaya mendadak menjadi jutawan. Kalau 1 monyet udah 6x lipat keuntungan bagaimana dengan puluhan monyet?
Karena banyak permintaan, asisten menaikkan harga monyet jadi 600rb permonyet.
Akhirnya warga menjual tanah, rumah, sapi, sawah untuk membeli puluhan monyet. Dan kini warga siap untuk menjual monyet kepada saudagar,, impian kaya raya telah bertanam di benak mereka.
Ditunggu 1 bulan, 2 bulan, 6 bulan sampai 1 tahun lebih saudagar tak kunjung datang. Seluruh warga pemelihara monyet menjadi gusar karena penghasilan belum dapat tapi harus terus memberi makan monyet-monyet mereka.
Seperti itulah gambaran bisnis monyet yg sering terjadi dari dulu sampai sekarang.
Kelihatannya sih lucu tapi nyatanya banyak manusia terjebak ke dalam bisnis monyet ini, karena strategi ini biasanya dengan sangat mudah dilancarkan perusahaan investor.
Impian ingin cepat kaya menjadi mindset utama para korban.
Kalau ada diantara anda yg pernah mengalami atau ada bisnis yg ciri2nya seperti alur di atas bisa sharing di komentar agar tidak banyak orang tertipu dengan alur bisnis model ini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI