Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal 5 Cinta Seniman yang Disalahartikan

19 November 2020   14:00 Diperbarui: 20 November 2020   01:04 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hemm.. Tuhan.. Masih ada juga tenyata yang memandang sebelah mata? Apa yang membuat kalian seperti ini? Hey, perlu kalian tahu, bahwa menumbuhkan cinta untuk berteater sangat sulit. Tolong jangan bunuh cinta mereka dengan pikiran bahwa Teater itu Gila."

Kenapa saya bilang cinta berteater itu sangat sulit? Jelas, karena seni teater ini saya rasa pergabungan dari banyak seni di sana. Sangat sulit jika seseorang mencintai banyak hal dari seni rupa, seni tari, seni musik dll.

Dari teater pula, kita bisa belajar untuk menghadapi kehidupan sehari-hari. Hidup bersosial? Teater mengajarkan juga perihal tolong menolong sesama. 

Menghadapi tekanan? Juga dialami dalam dunia perteateran, bahwa kita sering ditekan oleh Sutradara harus menampilkan sesuatu yang apik. Dan juga ditekan untuk menjalani peran yang sangan mendalam.

Masih ingin menjelekan orang yang memrjuangkan cintanya terhadap Teater? Tolong pertimbangkan matang-matang.

5. Cinta Seni Sastra

Hakikatnya Sastra termasuk dalam pembelajaran Bahasa. Namun pada inti pembagian Sastra, ada beberapa keharusan kita untuk berimajinasi. Sehingga memunculkan keunikan serta keindahan dalam bersastra (juga ada dalam unsur seni). Seperti halnya membuat Cerpen, Puisi, Naskah Drama

Namun sangat memprihatinkan juga, jika kita sebagai Penulis atau Seniman Sastra masih di bilang Katrok (jadul). Perihal Pandangan "Penulis tidak ada harga jualnya" masih kerap terjadi di beberapa penggiat literasi, bahkan saya sendiri pernah mengalami.

Hal ini akan membuat rasa timbul tenggelamnya "kita" sebagai penggiat literasi dalam semangat berkarya. Ingin berhenti rasanya kita mendengar hal-hal seperti itu. Tapi jika memang cinta? Tolong lanjutkan, kita terbangkan dunia Literasi. Dan untuk kalian yang sering memandang sebelah mata, tolong hargai cinta kami untuk seni sastra.

Setelah kita membaca 5 cinta seniman di atas, apa yang bisa kita pastikan untuk mereka dengan kepastiannya sebagai seniman? Saya harap kita bisa mendukung mereka yang mencintai Seni. Biarkan mereka berkreasi sesuka hati.

Salam Hormate
Salam Seni dan Budaya
Salam Literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun