Mohon tunggu...
Putu Abda Ursula
Putu Abda Ursula Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di UNIPAS, Konselor, Ketua Sekolah Alam Banyumilir, Mahasiwa S3 Ilmu Pendidikan UNDIKSHA

Saya Putu Abda Ursula bekerja sebagai Dosen di Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Panji Sakti Singaraja dan Praktek Konseling, Tarot, dan Hipnoterapi di Singaraja. Saat ini sedang menempuh studi di Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi S3 Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintegrasikan Filsafat Pendidikan Pancasila dalam Bimbingan Konseling untuk Mewujudkan Harmoni di Sekolah

3 Desember 2024   18:56 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Penyelesaian Konflik Berbasis Pancasila

Dalam menangani konflik antar siswa atau antara siswa dan guru, konselor dapat menggunakan pendekatan yang berdasarkan nilai musyawarah dan keadilan. Hal ini memastikan bahwa setiap pihak merasa didengar dan solusi yang diambil bersifat adil bagi semua.

Meskipun nilai-nilai Pancasila memiliki potensi besar untuk menciptakan harmoni di sekolah, tantangan seperti kurangnya pemahaman siswa terhadap nilai-nilai tersebut atau resistensi terhadap perubahan sering kali muncul. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi konselor untuk:

  1. Memberikan Pendidikan Nilai secara Konsisten: Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila tidak cukup dilakukan sekali atau dua kali, tetapi harus menjadi bagian dari proses pembelajaran jangka panjang.
  2. Melibatkan Semua Pihak: Dukungan dari kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua sangat penting untuk memastikan keberhasilan program konseling berbasis Pancasila.
  3. Menggunakan Pendekatan yang Kreatif: Pendekatan yang menarik, seperti permainan, film, atau proyek komunitas, dapat membantu siswa lebih mudah memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila.

Mengintegrasikan filsafat Pendidikan Pancasila dalam bimbingan konseling adalah langkah strategis untuk menciptakan harmoni di sekolah. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan, bimbingan konseling dapat membantu siswa memahami pentingnya hidup dalam keberagaman dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Melalui pendekatan yang holistik dan inklusif, konselor dapat memfasilitasi perubahan yang positif di lingkungan sekolah, sehingga menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter mulia. Dengan demikian, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang esensial bagi masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun