Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Akhirnya Kapal ini Tak Bisa di Selamatkan

30 Januari 2023   16:27 Diperbarui: 30 Januari 2023   16:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Poto - Istimewa). 

Langit tiba-tiba mendung, petir mulai menyalakan apinya menyambarkan kilatan cahayanya kearahku. Kepalaku terasa mau pecah, perasaanku berkecamuk seakan tubuhku remuk tak berdaya. Dan hujanpun turun membasahi tubuhku yang masih terdiam tak beranjak sedikitpun. Setelah hujan reda, aku mulai bangkit dan berusaha kuat bahwa hubungan ini sudah kehendak takdir. Tapi aku bersyukur aku bisa mengenalnya meskipun sebentar dan berterima kasih kepadanya karena sudah menjagaku selama ini. Semoga kelak kita bisa dipertemukan kembali di kehidupan berikutnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun