Langit tiba-tiba mendung, petir mulai menyalakan apinya menyambarkan kilatan cahayanya kearahku. Kepalaku terasa mau pecah, perasaanku berkecamuk seakan tubuhku remuk tak berdaya. Dan hujanpun turun membasahi tubuhku yang masih terdiam tak beranjak sedikitpun. Setelah hujan reda, aku mulai bangkit dan berusaha kuat bahwa hubungan ini sudah kehendak takdir. Tapi aku bersyukur aku bisa mengenalnya meskipun sebentar dan berterima kasih kepadanya karena sudah menjagaku selama ini. Semoga kelak kita bisa dipertemukan kembali di kehidupan berikutnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H