Mohon tunggu...
Adhika Daffa Pratama
Adhika Daffa Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jakarta 2018

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengulas Buku Participatory Journalism: Guarding Open Gates at Online Newspapers

16 Oktober 2020   21:42 Diperbarui: 6 November 2020   19:47 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahap Seleksi, Penyuntingan, dan Distribusi

Pada tahap seleksi pembuatan berita, cerita warga yang sudah dimoderasi sebelumnya, lalu diseleksi lebih lanjut dan berita yang layak ditampilkan di halaman utama akan diperiksa lebih lanjut faktanya sebelum dipublikasikan. Di ruang redaksi yang lebih baru mengadaptasinya dengan melakukan kurasi. Semua cerita dari warga akan diterbitkan, dan jurnalis akan melabeli cerita yang dianggap menarik dan relevan.

  1. Tahap Interpretasi

Secara umum terdapat dua cara yang dapat dilakukan di tahap ini: (1) Situs berita yang memperbolehkan komentar tanpa mendaftar dan melakukan proses moderasi terlebih dahulu; (2) Situs berita yang melarang memberikan komentar tanpa mendaftar dan melakukan proses moderasi setelahnya. Kedua hal ini dilakukan untuk memantau kualitas komentar dalam berita.

Dalam media Focus (Jerman), wartawan dengan cermat memilih komentar yang akan dipublikasikan. Para jurnalis Jerman menganggap komentar tersebut sebagai surat kepada editor, menempatkan tuntutan tinggi pada argumentasi mereka (hal. 83). Pertimbangan mengenai perbedaan kualitas komentar adalah hal untuk memastikan bahwa komentar tersebut legal dan layak ditampilkan.

C. Strategi Pendekatan Pengguna

Para jurnalis sangat ingin terlibat dalam dialog dengan pengguna. Oleh karenanya, para jurnalis menganggap masukan pengguna diperlukan untuk keberhasilan dan untuk identitas surat kabar mereka. Pendekatan dalam menggali masukan dari pengguna terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu:

  1. Pendekatan Playground (Ruang Bermain)

Pendekatan ini berarti para jurnalis menyiapkan ruang terpisah dan mengundang pengguna untuk 'bermain' dan menulis ceritanya sendiri. Tingkat moderasi lebih longgar dan editor dibebaskan memilah konten yang akan disajikan di laman tersebut. 

  1. Pendekatan Source (Sumber)

Namun, pendekatan sumber berarti mencoba mengundang pengguna ke dalam praktik ruang redaksi sebagai sumber, berita tersebut juga akan memuat nama dari pengguna yang berkontribusi. Pendekatan ini moderasinya lebih ketat dan perlu melakukan pengecekan ulang fakta di dalamnya.


D. Strategi Keterlibatan Para Jurnalis

Jurnalis yang biasa mencari informasi dan berita dari luar, juga dapat membantu mendongkrak kuantitas dan kualitas dari jurnalisme partisipatif. Jurnalis dapat membuka sistem komunikasi terbuka terhadap penggunanya, dengan begitu situs berita dapat lebih 'hidup'. Implementasi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antara lain:

  1. Menyoroti dan menampilkan kontribusi terbaik pengguna yang layak di situs web

  2. Melakukan kurasi dengan menampilkan yang terbaik dibanding menghapus yang terburuk

  3. Melakukan interaksi langsung dengan pengguna

  4. Membuat ruang redaksi berita sebagai sebuah sistem terbuka yang dapat berdialog dengan masyarakat (hal. 89-91)

E. Strategi Keterlibatan Pengguna 

Seorang editor daring di USA Today menjelaskan mengenai adanya hal-hal yang bisa dianggap tidak pantas tanpa menjadi tidak senonoh, dan di situlah ia mengandalkan komunitas untuk mengawasi hal tersebut. Di dunia Internet mendapatkan komentar yang buruk dapat merusak reputasi dari situs berita. Namun, editor mengandalkan pengguna untuk melaporkannya, sehingga dapat menghapusnya secepat mungkin (hal. 91). Pengimplementasian metode ini dilakukan dengan dua metode, yaitu: voting dan moderasi.

Pada metode voting, pengguna terdaftar dapat memberikan suara pada komentar yang dibuat oleh pengguna lain. Opsi ini tidak seagresif menghapus begitu saja komentar dan kontribusi pengguna lain. Sedangkan, metode moderasi biasa diterapkan pada forum daring. Metode ini mengandalkan pengguna yang sudah lama aktif untuk melaporkan penyalahgunaan pengguna lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun