Mohon tunggu...
Abby Onety
Abby Onety Mohon Tunggu... Guru - seorang guru yang berusaha menjadi blogger yang baik

Tenaga pengajar yang hobby traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wonderful Indonesia: Likupang, Discover The Hidden Paradise at North Sulawesi

22 Maret 2022   19:53 Diperbarui: 23 Maret 2022   09:45 3226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar pribadi

Berita tentang Likupang, Discover The Hidden Paradise at North Sulawesi, sukses membuat saya penasaran setelah timeline media sosial dipenuhi berita tentang Likupang. Akhirnya, "kekepoan" saya  membawa menelusuri setiap berita tentang Likupang. Kemudian menemukan link terkait event International Conference Likupang North Sulawesi - Discover The Hidden Paradise.

Alhamdulillah, dalam hati saya berpikir saatnyalah saya mengetahui Likupang secara detail karena narasumber pada event tersebut pastinya akan mengupas lebih dalam tentang Likupang. Saya pun memutuskan mengikuti kegiatan ini dengan mendaftar melalui website mice.id. Mencoba mendaftar, dan Alhamdulillah panitia kegiatan merespon dengan sangat baik.

Event International Conference Likupang North Sulawesi - Discover The Hidden Paradise dilaksanakan secara hybrid yaitu online dan offline.

Dihadiri oleh 100 orang undangan luring (offline) yang terdiri atas para tokoh masyarakat, pejabat Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi dan Kabupaten/Kota, Asosiasi Usaha Pariwisata (ASITA, PHRI, GIPI, dll), Pelaku Wisata, Budayawan, Seniman, LSM, Komunitas gerakan akar rumput pemberdayaan masyarakat, Akademisi, Mahasiswa, dan Media Massa.

Kegiatan International Conference Likupang North Sulawesi - Discover The Hidden Paradise dilaksanakan di Kota Manado, Selasa, 8 Maret 2022, pukul 09.00 sampai 15.00 WITA. Bertempat di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center dengan topik Masa Depan dan Prospek Pengembangan Pariwisata Likupang dan Sulawesi Utara Melalui Destinasi Kawasan Terintegrasi.

Pemutaran Looping Video di awal acara menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. Jujur ya, saya sangat menikmati persembahan videonya, rasanya saya sedang melakukan perjalanan virtual di Likupang, menyaksikan keindahan alamnya. Menyaksikan lewat video aja sudah sangat membahagiakan,  kebayang kalau saya benar-benar bisa berkunjung ke Likupang. Insya Allah, ini adalah doa semoga diijabah hehehe.

Saat acara pembukaan, hadir beberapa tokoh yang memberikan sambutannya seperti; Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey, Anggota Komisi X DPR RI Ibu Vanda Sarundajang, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Ibu Rizky Handayani.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mas Menteri Sandiaga Uno yang sekaligus membuka kegiatan International Conference Likupang North Sulawesi - Discover The Hidden Paradise. Moderator yang memandu kegiatan ini adalah Mas Timothy Marbun, News Anchor Kompas TV.

Pembukaan acara IC | Tangkapan layar pribadi
Pembukaan acara IC | Tangkapan layar pribadi

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara mewakili Gubernur Sulawesi Utara, menyampaikan bahwa Likupang bukan milik BUMN tapi Likupang adalah milik kita semua sehingga wajib mengembangkan Likupang secara bersama sama.

Komisi X DPR RI, Ibu sarunda dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada gubernur Sulawesi Utara atas perjuangan dan strategi yang luar biasa sehingga Likupang bisa masuk sebagai Wonderful Indonesia, DSP Likupang-Sulawesi Utara. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Likupang, perlu dibarengi dengan keramahan dan kesopanan yang merupakan ciri budaya masyarakat Likupang.

Ohiya, dalam promosi destinasi wisata, Kemenparekraf menggandeng Kompas sebagai media terbaik. Baik online, TV maupun cetak untuk menyebarluaskan informasi.

Tari Tetengkoreng menutup acara pembukaan kegiatan ini. Tetengkoren ini terbuat dari bambu dan memiliki bentuk yang mirip dengan kentongan.

Para petani sering memainkannya untuk menghibur hati, atau sebagai pengusir hama burung disawah. Tetengkoreng memiliki makna identitas Tou Minahasa yaitu gotong royong atau baku-baku bantu Sitou Timou Tumou Tou.

Eksplorasi Daya Tarik Keindahan alam tanah Impian Likupang 

Wonderful Indonesia, DSP Likupang-Sulawesi Utara adalah kawasan wisata bahari dan alam yang luar biasa bagi wisatawan domestik dan internasional. Provinsi Sulawesi Utara telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.

Dalam upaya untuk terus memperkuat pariwisata Sulawesi Utara di kancah domestik dan Internasional, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan swasta menghadirkan ikon baru yaitu Likupang. Daerah yang memang belum banyak dikenal oleh wisatawan ini menyimpan berbagai kekayaan wisata bahari dan alam yang masih alami dan layak untuk dikembangkan.

Berharap, kedepannya ada experience tourism artinya akan ada sesuatu yang dirasakan oleh tamu yg datang ke Likupang. Ada adjustment, karena persaingan makin besar baik dalam maupun di luar negeri.

Market masih mengecil. Eksplore lebih banyak lagi terhadap apa yang dimiliki oleh sulut. Mengajak orang mengeksplor gastronomi Sulawesi Utara. Bicara gastronomi, ini dipengaruhi oleh budaya yang menjadi kekuatan karena kaya akan rempah-rempah.

Berikut adalah para narasumber sesi 1 serta topik yang diangkat dalam kegiatan ini:

Dr John Van Wyhe (British Historian of Science, National University of Singapore. Topik: Melihat keunikan potensi kekayaan flora dan fauna kawasan Likupang, Sulawesi Utara dari sisi letak geografis serta sejarah kawasan sekitar.

Prof Bet El Silisna Kagarense (Pakar Kepariwisataan Politeknik Negeri Manado). Topik: Optimalisasi Potensi alam sekitar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan kawasan Likupang, Sulawesi Utara menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia.

Henry Richard Willard Kaitjily (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara) Topik: Strategi Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sulawesi Utara.

Aris Prasetyo (Wartawan Ekspedisi Wallacea Kompas) Topik: Eksplorasi Keunikan Flora dan Fauna Kawasan Likupang, Sulawesi Utara Melalui Ekspedisi Wallacea Kompas 2019

Mengembangkan Potensi Integrasi Pariwisata Kawasan Likupang

Dalam mengembangkan potensi integrasi pariwisata kawasan Likupang perlu dukungan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Bukan itu saja, tetapi partisipasi masyarakat sekitar pun sangat penting untuk terlibat di dalam pembangunan pariwisata.

Untuk itu, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah berperan penting untuk menjamin kualitas SDM unggul dan handal.

Tangkapan layar pribadi
Tangkapan layar pribadi

Selain SDM, sangat penting memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak tidak dieksploitasi secara berlebihan karena destinasi wisata tidak dapat dikelola dengan baik jika tidak ada usaha nyata untuk memperbaiki manajemen sumber daya alam dan lingkungan.

Dengan garis pantai kurang lebih 1 kilometer dan beberapa pulau dan gugusan pulau dengan pemandangan laut yang indah dan eksotis serta potensi alam yang menyimpan flora dan fauna yang sangat unik, melalui PP No.84 tahun 2019 Pemerintah Pusat menetapkan Likupang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang dan di tahun 2021 menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Pariwisata di Indonesia.

Jika selama ini kita mengenal Tomohon sebagai kota bunga, sekarang kita akan mengenal lebih banyak lagi potensi wisata di Sulawesi Utara. Karena saat ini akan ada pengembangan potensi wisata lainnya.

Seperti olahraga di air, kekayaan budaya, kuliner, ekonomi kreatif dan event pertunjukan yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Utara perlu juga untuk dikembangkan dan diintegrasikan dengan KEK Likupang. Dengan demikian, diharapkan wisatawan yang datang dapat menikmati berbagai pengalaman menarik untuk menikmati wisata di Sulawesi Utara.

Keberadaan KEK Likupang tentu saja tidak dapat berdiri sendiri. Pengembangan Likupang harus juga dibarengi dengan upaya pengembangan daerah-daerah tujuan wisata lainnya yang terintegrasi dengan daerah penyangga seperti Manado, Tomohon, Bitung, Tondano, Minahasa Utara dan daerah lainnya agar wisatawan dapat menikmati berbagai pengalaman yang unik dan berkesan.

Berikut adalah para narasumber sesi 2 serta topik yang diangkat dalam kegiatan ini:

I Wayan Swastana (Direktur Sales & Marketing Pacto Convex) Topik: Membangun pariwisata daerah melalui medium event promosi potensi ekonomi kreatif dan kekayaan lokal daerah di Indonesia.

Dr. Pau; Richard Renwarin (Peneliti dan Budayawan Minahasa) Topik: Bentuk pengembangan pariwisata kawasan Likupang, Sulawesi Utara melalui potensi wisata religi dan budaya masyarakat sekitar.

Paquita Widjaya Rustandi (Project Development Head PT Minahasa Permai Resort Development) Topik: Upaya mendorong akselerasi pengembangan pariwisata dan ekonomi kawasan Likupang, Sulawesi Utara melalui optimalisasi dampak kawasan ekonomi khusus (KEK).

Ragil Imam Wibowo (Indonesian Chef & Gastronaut) Topik: Merangkai cerita ragam kuliner khas Sulawesi Utara sebagai daya tarik dan pengembangan wisata lokal.

Yozua Makes (CEO Plataran Indonesia) Topik: Lesson learned, strategi membangun destinasi unggulan berbasis ekowisata pulau menjangan Bali Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun