Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asisten RT

22 Maret 2023   18:52 Diperbarui: 25 Maret 2023   14:22 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembantu RT, entah siapa dia
berangkat sejak kicauan pertama
dengan tangan-tangan buta
akan perabotan.

Cuci piring, cuci baju, cuci kutang dan uang
majikan
dengan air liur berbusa
belum mengajarkannya kesetiaan atas atasan;
Atas dedikasi bangsa dan negara sepanjang usia
atas bos lanjut usia yang berumur lebih atas
dan atas Yang Tidak Berumur
di atas sana.

Memegang erat tongkat sapu
buat apa?
Itu pula belum sanggup membantunya
menggenggam, amanat negara
cerdaskan anak bangsa.
Anaknya.

Baca juga: Rahmat Semesta Alam

Uangnya slalu tak cukup
untuk hidup.
Padahal ia menghendaki
agar dibawa mati.

Kepalanya terketuk
memutuskan keluar-masuk.
Dari pembantu RT, beralih asisten RT.

Asisten. Rumah. Tuhan.

Berangkat sejak takbir pagi
pertama

Dia ketuk pintu surga dan menyapa penjaga, "Halo Ridwan."
lalu menyapu halaman,
pelataran para Nabi dan wali bergurau riang gembira
dan tugas teristimewa,
membersihkan istana Rasul Mulia, sucikan singgasana-Nya

Tuhan sungguh
Maha Ramah
untuk dunia remeh-temeh ini.
dan Termurah
bagi ambisi hamba-Nya yang mewah.

Hingga tiba masanya kembali, di sujud senja
terakhir.

Sebelum pulang, 
sempat ia disapa oleh penjaga satunya
"Rumah yang ini tidak kamu rawat juga?"
Dia pun membalas
"Aku ART, bukan Asisten Rumah Setan."

Yogyakarta, 2023 

Pinjam gambar: 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun