Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kegagalan

3 Februari 2023   18:36 Diperbarui: 12 Februari 2023   16:14 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lament the failure (A photo by Timur Weber via pexels.com)

Mengapa tidak. Dia sudah merasa hidupnya gagal sebelum mencoba. Dia telah gagal tanpa membuktikan dahulu bahwa dirinya gagal. Dia gagal untuk menunjukkan bahwa manusia sejatinya tempatnya salah dan gagal. Terlebih lagi, dia telah gagal untuk menjadi dirinya sendiri. 

Benar-benar mengerikan. Aku berduka padanya.

Sampai di tengah percekapan, dibuat diriku bertambah iba dan hancur. Itu terjadi sesaat dia mengatakan sesuatu, yang kemudian menjadi sabda paling tulus yang pernah aku dengar seumur hidupku.

"Tolong aku." 

Nah, itu. Pria itu memohon sangat, sembari menatapku dengan berlinang air mata.

Sebelum dia meminta tolong, bahkan sejak awal inisiatifku untuk menghampiri, sudah kupastikan bahwa aku berniat membantunya.

Lantas kutarik lengan pria itu dengan penuh semangat, mengangkat tubuhnya yang lesu untuk berdiri tegap. Aku menyeringai tipis padanya, memberi kesan bahwa semua akan baik-baik saja. Mudah-mudahan, bibirnya tidak lagi cembung ke atas.  

Segera kurangkul pundaknya dan mengajak pergi dari tempat itu. Kita berjalan berbarengan menuju pabrik tempatku mengais rejeki, mengingat jam presensiku sudah semakin mepet.

Sepanjang perjalanan, aku berusaha untuk menenangkan. 

"Nanti aku coba mintakan pekerjaan sama atasanku. Pokoknya kamu mulai aja dulu, lakukan sebisamu. Jangan takut! Dan nggak usah dipikir pusing. Kalau ada apa-apa, panggil aku."

"Makasi banyak, Bro," balasnya tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun