Diantara upaya Xavi dalam membangun Barcelona tampak dari bursa transfer musim panas terakhir. Â Nama-nama besar seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, dan Franck Kessie, telah dipanggil ke Camp Nou dengan mengeluarkan segelontor dana yang bahkan dilaporkan mencapai 200 juta, meskipun pada saat itu kabarnya klub sedang menanggung hutang.Â
Sepertinya semua usaha Xavi terbayarkan, mengingat Barcelona yang bertengger sebagai pemuncak klasemen dan paling berkesempatan untuk meraih gelar liga Spanyol, sejak terakhir kali Barca memenangkannya pada 2018/2019.Â
Sang manajer sudah melalui periode yang sulit di Camp Nou. Yang masih terkenang, mereka terdepak lebih dini dari Liga Champions selama dua tahun berturut-turut, bermain di kasta lebih bawah yaitu Liga Europa, dan pada musim ini mereka akan menghadapi Manchester United
Namun sekarang, dia hanya berjarak satu pertandingan dari trofi perdananya sebagai pelatih Barcelona, meskipun tembok penghalangnya adalah rival sejati mereka sendiri. Mau tidak mau, Xavi harus segera memenangkan trofinya untuk menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemain dan juga manajer yang sempurna untuk Barcelona.Â
Sebuah trofi pertama akan menjadi fondasi yang penting bagi Xavi, untuk membimbing dan mengembalikan kembali Barcelona menuju masa kejayaannya.Â
"Saya di sini untuk memenangkan gelar, dan apabila tidak ada gelar di musim ini, (maka) Anda akan membunuh saya," katanya sebelum kemenangan semifinal atas Real Betis yang dilansir dari BT Sports.
'Don' Carlo dan Madrid yang Masih Tamak akan TrofiÂ
Berbeda dengan perjalanan yang diarungi sang nahkoda, Carlo Ancelotti, bersama kapalnya, Real Madrid. Ancelotti didapuk kembali sebagai manajer Madrid pada awal musim 2021/2022, dimana sebelumnya Don Carlo pernah menangani klub ini juga pada tahun 2013-2015.Â
Di bawah asuhan sang manajer, squad El Real berhasil mengantongi banyak gelar: Copa Del Rey, Liga Champions di musim 2013/2014; Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub di musim 2014/2015; dan Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super Spanyol di musim 2021/2022 setelah mengalahkan Athletic Bilbao Januari lalu.Â
Selepas 'ketamakan-ketamakan' tersebut, ternyata sang juara bertahan masih menginginkan trofi Piala Super Spanyol untuk dua tahun berturut-turut. Los Blancos secara diam-diam menargetkan musim bersejarah lain bersama Ancelotti. Hebatnya, mereka masih bertahan dalam perburuan enam trofi di musim ini. Mereka telah mendapatkan Piala Super UEFA di awal musim dan tentu akan menambah pundi-pundi gelar dengan kemenangan atas Barcelona dini hari nanti.Â
Musim ini, mereka masih berpeluang meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan tentu Liga Champions, dimana merupakan gelar yang diidam-idamkan seluruh klub sepak bola di Eropa dan sebetulnya sudah Madrid raih musim lalu. Mereka juga berpotensi meraih trofi Piala Dunia Antar Klub yang akan diselenggarakan bulan depan.