Menurutnya, situasi yang dialami Rashford sama sekali tidak memenuhi pelanggaran offside, mengacu pada pasal-pasal yang tercantum di  IFAB Laws of the Game. Rashford tidak menyentuh bola dan mengganggu lawan untuk memainkan bola sehingga memang tidak sepantasnya diganjar offside.
"Hukum (di IFAB Laws of the Game) yang sudah diamandemen tersebut sebenarnya (sudah) benar-benar melawan argumen apakah dia (Rashford) menyentuh bola atau apakah dia mengganggu lawan yang memainkan bola. Dia tidak melakukan keduanya, jadi menurut hukum dia tidak melakukan kesalahan. Itu sebenarnya permainan Rashford sendiri yang sangat bagus," lanjut mantan wasit profesional yang sudah tidak aktif di Premier League sejak 2012 tersebut.
Menjelang akhir pertandingan, Rashford lah yang kemudian mencatatkan gol kemenangan, dengan memanfaatkan umpan dan penetrasi Alejandro Garnacho di sisi kanan pertahanan City. Gol  tersebut sekaligus melanjutkan rekor striker United tersebut, mencetatkan nama di papan skor berturut-turut sebanyak 7 laga pada semua ajang kompetisi, sejak pertandingan United melawan Burnley di Carabao Cup (22/12/2022). Kemenangan tersebut meningkatkan peluang the Red Devil sebagai peraih gelar dan memantapkan diri untuk bersaing kembali di klasemen atas Premier League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H