Manchester United mengamankan 3 poin pada laga super big match menghadapi Manchester City dengan skor tipis 2-1 (14/01/2023). Kemenangan ini melanjutkan tren tidak terkalahkan United dalam 9 pertandingan di semua kompetisi. Hal ini juga membuat pasukan setan merah mengokohkan diri di klasemen ketiga Premier League, sekaligus memangkas poin dari sang rival Manchester City di urutan kedua dengan hanya selisih 1 poin.
Skuad Erik Ten Hag berhasil comeback dari ketertinggalan setelah dengan sabar mengentaskan dominasi penguasaan bola dari anak asuh Pep Guardiola melalui serangan balik cepat. Jack Grealish membuka keran gol Manchester City terlebih dahulu, di menit 60 dengan sebuah sundulan sempurna dari umpan silang Kevin De Bruyne.Â
The Reds menanggapi keunggulan lawan dengan baik. Tepatnya pada 78', Bruno Fernandes menyamakan kedudukan. Gol tersebut terbilang cukup kontroversial. Hakim garis menganulirnya sebagai offside, sebelum VAR mengoreksi keputusan tersebut menjadi sebuah gol yang sah.
Peristiwa tersebut diawali dengan through pass indah dari Casemiro yang melewati beberapa pemain bertahan City. Umpan tersebut menuju Rashford, yang terlebih dahulu berada dalam posisi offside.Â
Awalnya Rashford melakukan pengejaran sampai cukup dekat dengan bola. Namun pada akhirnya, dia memlilih untuk meninggalkan dan tidak menyentuh bola tersebut.Â
Fernandes yang berlari dari belakang diikuti dengan beberapa pemain bertahan City, langsung menyambar bola tersebut sehingga berbuah gol penyama kedudukan. Sesaat gol itu terjadi, hakim garis langsung menaikkan benderanya dan memutuskan Rashford terlebih dahulu mengalami offside.
Wasit Premier League, Michael Olivier, yang pada saat itu memegang kendali VAR dengan segera melakukan cross-check. Adapun VAR menilai bahwa Rashford tidak cukup ikut campur dan mengganggu permainan untuk membatalkan gol tersebut.
Terdapat beberapa poin pada buku IFAB Laws of the Game yang digunakan oleh VAR sebagai pertimbangan untuk memutuskan situasi tersebut. Salah satu poin menyatakan: 'Seorang pemain dalam posisi offside pada saat bola dimainkan atau disentuh oleh rekan setimnya hanya dihukum karena terlibat dalam permainan aktif dengan: mengganggu permainan dengan bermain atau menyentuh bola yang dioper atau disentuh oleh rekan satu tim'.
Terkait kontroversi tersebut, mantan wasit profesional Premier League, Peter Walton, mencoba angkat bicara. Dia menganggap bahwa itu sebuah gol. Dia berpendapat bahwa asisten wasit mengangkat bendera hanya karena Rashford pada posisi offside. Padahal, dia bahkan tidak sampai ikut campur terhadap bola apalagi menyentuhnya, walaupun pemain internasional Inggris tersebut memang melakukan pergerakan untuk mengejar bola.
"Ayolah, saya pikir itu adalah sebuah gol. Anda benar mengatakan bahwa Rashford telah bergerak untuk mendapatkan bola, (tetapi dia) tidak mengganggu bola, belum memainkan bola untuk dirinya. Bendera dinaikkan karena posisi offside, tetapi saat VAR melihat ini dan ketika asisten berdiskusi dengan Stuart Atwell (sebagai wasit utama), saya pikir ini adalah gol," jelas Walton dalam wawancaranya di BT Sport.
Menurutnya, situasi yang dialami Rashford sama sekali tidak memenuhi pelanggaran offside, mengacu pada pasal-pasal yang tercantum di  IFAB Laws of the Game. Rashford tidak menyentuh bola dan mengganggu lawan untuk memainkan bola sehingga memang tidak sepantasnya diganjar offside.
"Hukum (di IFAB Laws of the Game) yang sudah diamandemen tersebut sebenarnya (sudah) benar-benar melawan argumen apakah dia (Rashford) menyentuh bola atau apakah dia mengganggu lawan yang memainkan bola. Dia tidak melakukan keduanya, jadi menurut hukum dia tidak melakukan kesalahan. Itu sebenarnya permainan Rashford sendiri yang sangat bagus," lanjut mantan wasit profesional yang sudah tidak aktif di Premier League sejak 2012 tersebut.
Menjelang akhir pertandingan, Rashford lah yang kemudian mencatatkan gol kemenangan, dengan memanfaatkan umpan dan penetrasi Alejandro Garnacho di sisi kanan pertahanan City. Gol  tersebut sekaligus melanjutkan rekor striker United tersebut, mencetatkan nama di papan skor berturut-turut sebanyak 7 laga pada semua ajang kompetisi, sejak pertandingan United melawan Burnley di Carabao Cup (22/12/2022). Kemenangan tersebut meningkatkan peluang the Red Devil sebagai peraih gelar dan memantapkan diri untuk bersaing kembali di klasemen atas Premier League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H