Tiba di kamar, ia senang bukan kepalang! Ia menghirup udara yang wangi; melihat semua fasilitas mewah yang sebentar lagi bisa ia nikmati sepuasnya, meskipun napasnya tambah sulit. Ia didorong masuk. Ia hanya bisa tersenyum bahagia; sudah tidak sanggup lagi bernyanyi. Ia mencoba bangkit dari kursi roda, namun tak sanggup. Ia memegang erat dadanya yang sakit sekali. Napasnya sangat sulit dan jantungnya berdebar-debar.Â
Setelah terjatuh kembali di kursi roda, ia mencoba bangkit lagi. Dengan tangan yang lain, ia coba memegang seorang perawat sebagai tumpuan, perawat membantu, hingga akhirnya, ia berhasil bangkit dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur besar nan empuk. Ia telah tiba. Meski sulit, ia mencoba menarik napasnya menikmati perbaringannya yang pertama di tempat yang sungguh nikmat baginya. Ia telah tiba. Ia memegang dadanya dengan kedua tangan; dengan sangat erat. Ia telah tiba. Ia mencoba dengan keras menarik napasnya, dan berhasil. Ia berhasil menarik & mengembuskan napasnya yang terakhir. Ia telah tiba.
SELESAI
Jakarta, 23 April 2020
AbbieKoes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H