Dari ayat-ayat di atas dapat dilihat betapa Allah benar-benar menganjurkan kepada orang Muslim untuk berbuat baik dan menjungjung nilai-nilai kemanusiaan kepada siapapun. Karena Islam adalah agama yang ramah dan penuh dengan kasih sayang. Teringat akan penjelasan dari seorang Ibn Taymiyyah dalam kitabnya bahwa Islam memiliki tiga konsep dan ketiganya itu membentuk tiga tingkatan berututan yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.[3] Menurutnya, Islam adalah menyembah Tuhan dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, melaksanakan salat, membayar zakat dan melaksanakan puasa ramdhan. Iman adalah percaya kepada Tuhan,Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, hari Akhir, Utusan-Nya dan hari Kebangkitan. Semenatara Ihsan ialah menjadi Muslim yang sempurna ialah menyembah Tuhan seakan-akan melihatnya, apabila tidak dapat melihat-Nya maka Dia melihatmu.Â
Â
Namun menurut Ibn Taymiyyah tingkatan paling tinggi dalam konsep di sini adalah Ihsan, tingkatan pertengahan adalah Iman. Dan terakhir adalah Islam. Menurutnya, orang yang ihsan (Muhsin) adalah seorang yang beriman atau percaya (Mu'min), dan setiap Mu'min adalah seorang Muslim tetapi tidak setiap Mu'min adalah Muhsin, dan tidak setiap Muslim adalah Mu'min. Dari pandangan tadi memperlihatkan bahwa Ihsan atau berbuat baik adalah hal yang harus diutamakan dalam diri seorang Muslim yang beriman. Jadi, ketiga konsep yang dihadirkan Ibn Taymiyyah merupakan gambaran betapa Islam adalah agama yang penuh dengan kebaikan, dan penuh kepeduliaan kepada sesama. Oleh karena itu penting bagi seorang Muslim harus menjadi sebuah ideologi agar menjadi seorang Muslim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H