Mohon tunggu...
Bayu
Bayu Mohon Tunggu... Editor - Sukma

Freelencer, blogger, and Copy Writer. For inquiries contact me sukmabayu4648[at]gmail[dot]com I opiniku14.wixsite.com/abay

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Etika Al-Farabi sebagai Solusi Permasalahan Manusia Modern

9 Agustus 2022   13:13 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:34 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Menurut al-Farabi kedudukan kepala negara menjadi pusat dalam sebuah tata kenegaraan diibaratkan seperti jantung pada anggota badan. Jantung itu sumber kehidupan, pusat koordinasi sekaligus keharmonisan.

Makanya menjadi kepala negara merupakan tugas terberat sekaligus yang paling mulia. Kepala negara tidak hanya mengurusi urusan yang sifatnya politis saja, tetapi juga yang paling utama adalah akhlak, karena ia adalah panutan, pusat cerminan masyarakat. 

Maka dari itu, seorang pemimpin yang mampu memiliki sifat ini patut ditiru dan dijadikan contoh bagi masyarakatnya, sehingga sebuah masyarakat bisa dikatakan sebagai masyarakat yang bahagia.

Maka kita dapat simpulkan bahwa ketiga prinsipnya al-Farabi ini memberikan solusi kepada manusia modern untuk kembali kepada fitrahnya manusia sebagai manusia yang suci dan fitrah dan melihat bahwa kebahagiaan itu menuju kepada Tuhan yang suci agar manusia melihat bahwa hedonisme hanya menggapai kebahagiaan yang sesaat.

Sementara menuju Tuhan adalah suatu yang logis bagi pemikiran manusia agar ia mampu terlepas dari eksistensi materi kebendaan dalam dirinya dan kembali kepada Tuhan yang suci dan kembali pada fitrahnya.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Konsep Etika Al-Farabi sebagai Solusi terhadap Permasalahan Manusia Modern", Klik untuk baca:

Kreator: Bayu Sukma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun