Indonesia – Malaysia juga harus menjadi penginisiasi dialog diplomasi antar negara yang terlibat di konflik LCS. Melalui dialog, Indonesia dan Malaysia dapat membahas klaim teritorial dan mencari solusi yang berkeadilan, memperkuat mekanisme penyelesaian sengketa berbasis hukum internasional.Â
Dialog diplomasi ini juga dapat memperkuat kerjasama regional dalam mengelola LCS, dengan ASEAN berperan sebagai mediator dan fasilitator. Hal ini tentu akan melibatkan negara-negara tetangga akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyelesaian konflik.
      Dengan menganalisis situasi dan solusi diatas menggunakan teori Neo-Liberal institutionalisme, konsep Interdependensi atau saling ketergantungan menjadi sangat relevan. Ketidakstabilan di LCS mempengaruhi kedaulatan kedua negara, khususnya Indonesia yang seringkali menenukan kapa lasing illegal di kawasan LCS. Hal ini tentu dapat mengancam kedaulatan Indonesia dan Malaysia.
      Neo-liberal Institutionalisme juga menekankan akan peran institusi sebagai sarana kerjasama Internasional. Dalam hal ini, ASEAN memainkan peran penting, dimana hampir semua negara yang bersengketa merupakan anggota ASEAN, dan hanya China yang bukan merupakan anggota. Dengan inisiasi dialog, Indonesia dapat berusaha menyelesaikan konflik ini menggunakan basis Hukum Internasional.
      Konflik di Laut China Selatan telah mengancam kedaulatan Indonesia, terutama dengan klaim China akan nine-dash line yang termasuk pulau Natuna.Â
Hal ini berdampak pada sektor ekonomi dan keamanan, seperti peningkatan ketegangan antara negara-negara yang terlibat, sertaancaman yang terus meningkat di wilayah ini. Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya perlu menginisiasi peredaman konflik dengan menggandeng Malaysia sebagai ketua ASEAN 2025 dalam bekerja sama perihal patroli bersama dan dialog dengan negara anggota ASEAN lainnya. Hal ini selaras dengan Interdependensi dari teori Neo-Liberal Institutionalisme yang mengedepankan kerjasama antar negara untuk menangani konflik Internasional.
REFERENSI
CNN Indonesia. (2022, May 13). Sejarah Konflik Laut China Selatan yang Jadi Rebutan - Halaman 2. Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220511135122-118-795477/sejarah-konflik-laut-china-selatan-yang-jadi-rebutan/2
Kee, K. K. (2024, May 31). Malaysia-China relations: An exemplar for ASEAN countries - World - Chinadaily.com.cn. Https://Www.Chinadaily.Com.Cn/. https://www.chinadaily.com.cn/a/202405/31/WS66592454a31082fc043ca248.html
Milner, H. V, & Moravcsik, A. (2009). Power, Interdependence, and Nonstate Actors in World Politics. Princeton University Press.
Nurdiansyah, D. R. (2024, March 13). Analisa Konflik Sengketa Laut Cina Selatan dalam Kepentingan Nasional Indonesia. Https://Www.Indonesiana.Id/.