Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Copet Ganteng

10 Oktober 2023   08:10 Diperbarui: 10 Oktober 2023   08:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi kalau aku kelaparan banget, terpaksa deh aku minta jajajan mereka termasuk kamu, Beng", tambahnya lagi.

Bunga yang dihadapannya malah tak berkutik setelah mendengar penjelasannya. Biasanya dia yang cepat merespon temannya jika berkelit atau berdalih argumen depan dia. Ini mah malah terdiam menyimak sepenuh hati.

Pikiran dan naluri perempuannya mulai bangkit, terpicu dan terpacu oleh cerita Bandi. Pikirnya, "Kasihan dia". Sebagai teman se-kelas, Bunga merasa tak tega hati mengatakan Bandi copet dihadapan temen perempuan yang dua orang. Rasa kepo pun berkeliaran mengajak pikiran dan otaknya untuk ngepoin lagi.

"Terus kamu ngapain aja sepulang sekolah, kerja bantuin ortu apa diam saja ?", tanya Bunga lagi.

"Kok kamu nanyain aku terus sih ?", jawab Bandi sambil nunduk karena malu sedari tadi dia memperhatikan wajah Bunga yang nampak memerah.

"Ya, lah. Aku kan nanya biar aku ga bilang lagi kalau kamu copet !", jawab Bunga ringan.

Bandi terkejut, terperangah bukan kepalang, bangkit dari duduknya dan langsung berdiri.

"Kamu tega banget deh Beng, masa aku dibilang copet", sanggahnya .

"Ya, kamu tuh, Copet. Cowok Kepepet, tapi ganteng", jawabnya sambil benerin rambutnya yang tersibak kena angin. "Ngerti, kan !", pinta Bunga sambil senyum simpul menatap cowok ganteng di depannya yang serba salah, kikuk sejadi-jadinya. Ditambah muka Bandi yang memerah karena malu disebut ganteng di depan teman cewek sekelasnya.

"Oh, itu toh. Memang, mama aku pun bilang begitu. Apalagi tetangga dengan sengaja panggil aku Bagan.

"Apaan tuh ?", kepo keluar lagi dari Bunga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun