Donor Darah: Ayo Ngamalin Sila Kedua Pancasila!

Donor Darah : Ayo Ngamalin Sila Kedua Pancasila !

Tanpa terasa dalam hitungan tahun dalam donor darah, pagi ini menginjak yang ke 61 di usia 59 tahun. Tulisan ini pun bukan membanggakan diri apalagi menampilkan sikap sombong, tapi hanya sebatas catatan kecil dalam perjalanan hidup saya. Pernah mendonor darah.

Rasa bahagia bercampur rasa waswas manakala diumumkan akan ada kegiatan donor darah di lingkungan Yayasan Al Ma'soem Bandung. Agenda rutin yang dalam pelaksanaannya dikomandani oleh BEM Ma'soem University. Untuk periode kali ini, dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 2 Agustus 2023. Bertempat di Gedung Kayu atau yang lebih dikenal dengan BSG.

Jujur, pada saat sekarang, tidak gampang untuk saya yang banyak kendala secara fisik. Perlu effort yang besar dalam mempertahankan Hb darah, tekanan darah maupun gula darah. Ketiganya masih bersahabat dengan raga saya yang boleh diistilahkan dengan kendala dalam berdonor darah.

Jika berkaca dengan barier tersebut paling hanya menyisakan lamunan saja. Sebatas kata-kata yang ringan diucapkan. Untuk itu, tekad dan niat dikuatkan lagi. Pokoknya harus bisa mendonor darah.

Selama beberapa hari, halangan tinggal halangan, ditinggalkan kondisi tersebut jauh dari jangkauan tangan saya agar tidak diambil lagi.

Beberapa hari sebelum donor darah, secara mental harus disiapkan dengan berdoa lebih banyak. Dengan harapan doa terkabul.

Secara fisik pun tak kalah penting. Makanan apa saja yg dapat menambah kadar Hb darah, menjaga tekanan darah dan kadar gula darah.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ternyata makanan sayuran berwarna hijau sebaiknya dikonsumsi lebih intensif, tentunya jika dalam keadaaan terdesak. Keadaan ini, tidak berlaku untuk Kompasianer yang ada kendala asam urat ya. Tidak disarankan karena dampaknya lebih hebat. OK !

Dalam keadaan normal, kata para ahli, sebaiknya menu makanan lebih banyak sayuran berwarna hijau, seperti kangkung, bayam, dan sayuran hijau lainnya. Umumnya bahan makanan tersebut diolah secara matang.

Terinspirasi Kathy Butterfly di Youtube yang memperlihatkan bagaimana beliu makan sayuran mentah. Maka saya pun mencobanya dengan kangkung mentah yang sengaja ditanam sendiri.

Apakah ada perbedaan dampak mengkonsumsi sayuran hijau yang matang dengan yang mentah?

Ini sih hanya berdasarkan pengalaman pribadi saja, bahwa sayuran hijau bila dikonsumsi mentah maka kadar Hb akan meningkat. Tekanan darah juga kadar gula darah pun kembali stabil. Tentu saja kondisi ini akan mempengaruhi derajat sehat yang bersangkutan. Hal ini yang saya coba pertahankan semaksimal mungkin. Kalau dalam keadaan tidak memungkinkan, maka ada sebagian kecil sayuran hijau mentah, misalnya mentimun.

Nah, apa hubungannya antara Hb dengan donor darah? Ya, ada. Jawabannya adalah syarat untuk bisa menjadi pendonor. Memiliki kadar Hb sekitar 13 untuk laki-laki.

Syarat lain yang harus ada pada calon pendonor darah adalah usia sudah lebih dari 17 tahun, berat badan di atas 50 Kg, tekanan darah dalam batas normal.   

Sungguh rasa khawatir kerap datang menemui hati yang galau karena  makan sayur hijau dalam hitungan hari saja. Apa kadar Hb tetap bagus ? Apa kadar gula pun melonjak ? Jangan-jangan batal mendonor.

Namun hanya dengan bermodal keyakinan doa terkabul dan santapan yang sengaja memperbanyak sayur hijau yang dikonsumsi secara mentah. Alhamdulillah hasil sesuai perkiraan. Ya, bisa mendonorkan darah. Artinya secara fisik dapat dikategorikan sehat.

Disini dapat dipahami bahwa dalam makanan keseharian kita sebaiknya tak lepas dari makanan sehat, ya makanan berserat. Makanan yang mendukung stamina fisik, sehingga bisa mendonorkan darah.

Kata Pak Ustad Acyar di Masjid Darussalam, "Tindakan mendonor darah tidak hanya berbagi kehidupan namun sekaligus menyelamatkan kehidupan. Bukti cinta kepada sesama. Terlihat sepele tetapi besar di mata Sang Pencipta".

Ya Allah, Tuhan Semesta Alam, beri kesempatan hamba  di lain waktu agar bisa berdonor darah. Aamiin