"Lebih baik jalan kaki dari pada lari dari kenyataan", celoteh Pak Mukhtar sambil berbisik kepada saya. Keringat di dahi, ketiak juga punggung nampak di kaos yang terlihat basah.
"Ya, Pak Mukhtar, lebih baik pegel kaki karena jalan kaki daripada pegel hati karena julit", bisik saya tak mau kalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!